GridOto.com - PT EVMOTO Teknologi Indonesia (EVMoto) resmi meluncurkan platform ride-hailing baru yang seluruh armadanya menggunakan kendaraan listrik.
Perusahaan menargetkan pengoperasian layanan sepeda motor listrik secara bertahap mulai 2026, dengan dukungan pasokan kendaraan dari Grup KRYA-ECGO.
EVMoto merupakan perusahaan lokal Indonesia yang dikelola bersama oleh tim Indonesia dan Tiongkok.
Sebelumnya, perusahaan ini bergerak di bidang penyewaan sepeda motor listrik bagi pengemudi ride-hailing.
Melalui peluncuran platform ini, EVMoto memperluas model bisnisnya ke layanan transportasi daring.
CEO EVMoto Jason mengatakan, tahap awal peluncuran difokuskan pada perekrutan pengemudi, sementara layanan untuk masyarakat umum dijadwalkan mulai beroperasi pada 15 Januari 2026.
“Platform ini akan dimulai dari sepeda motor roda dua, dan selanjutnya akan berkembang ke layanan kendaraan listrik roda empat dan roda tiga,” ujar Jason dalam acara peluncuran, Selasa, Senin (22/12/2025).
Pada 2026, EVMoto menargetkan merekrut hingga 100.000 pengemudi sepeda motor.
Baca Juga: Mengenal Box Balance Cantilever, Metode Tol Palembang-Betung Seberangi Sungai Musi 380 Meter
Untuk mendukung pengemudi yang belum memiliki kendaraan listrik, perusahaan bekerja sama dengan ECGO untuk menyediakan 50.000 unit sepeda motor listrik yang akan disewakan khusus bagi mitra pengemudi.
Dalam acara yang sama, EVMoto menandatangani pesanan pembelian awal sebanyak 10.000 unit sepeda motor listrik dengan nilai kontrak Rp240 miliar.
Pengiriman kendaraan tersebut direncanakan dimulai pada Maret 2026.
Jason menjelaskan, fokus EVMoto pada kendaraan listrik didorong oleh tingginya jumlah pengemudi ojek online di Indonesia.
Ia menyebut terdapat sekitar 6 juta pengemudi terdaftar, dengan sekitar 4 juta sepeda motor beroperasi setiap hari di jalan.
“Rata-rata sepeda motor menempuh sekitar 150 kilometer per hari, yang menghasilkan emisi gas buang dan kebisingan cukup besar,” kata Jason.
Menurutnya, jika satu juta sepeda motor berbahan bakar bensin dapat digantikan dengan sepeda motor listrik, emisi karbon dioksida dapat berkurang hingga 4,93 juta ton per tahun.
Selain faktor lingkungan, EVMoto juga menilai penggunaan sepeda motor listrik dapat menekan biaya operasional.
Jason menyebut biaya produksi sepeda motor listrik sekitar 50% lebih rendah dibandingkan sepeda motor bensin, sementara biaya konsumsi energi hanya sekitar 30%.
EVMoto berencana menetapkan tarif perjalanan bagi penumpang sekitar 70% dari harga pasar saat ini.
Baca Juga: Pabrikan Sebut Selama Ini Usia Pakai Baterai Motor Listrik ALVA Cervo
Sementara itu, biaya platform yang dikenakan kepada pengemudi ditetapkan sebesar 9%, lebih rendah dibandingkan tarif platform ride-hailing yang ada saat ini.
Pengemudi sepeda motor listrik dapat mulai mendaftar sebagai mitra EVMoto sejak hari peluncuran melalui tautan resmi perusahaan.
Terkait kerja sama dengan ECGO, Jason menyampaikan bahwa perusahaan tersebut dinilai paling sesuai dengan kebutuhan pengemudi ride-hailing di Indonesia.
Sepeda motor listrik ECGO dilengkapi dua baterai dengan jarak tempuh hingga 140 kilometer per sekali pengisian daya.
“Model dua baterai ini memungkinkan pengemudi mengurangi waktu penukaran baterai dan lebih fokus menerima pesanan,” ujarnya.
EVMoto menargetkan peluncuran layanan ride-hailing di 10 kota di Indonesia pada 2026.
Jason menyebut kemampuan ECGO untuk menyediakan kendaraan di berbagai kota menjadi salah satu pertimbangan utama kerja sama tersebut.
Sementara itu, CEO ECGO William Teng mengatakan perusahaannya telah beroperasi di Indonesia selama tujuh tahun dan mengembangkan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar lokal.
“ECGO telah membangun ekosistem yang mencakup desain, manufaktur, hingga penukaran baterai,” kata William.
Ia juga menyampaikan bahwa sejak September lalu, Grup KRYA menjadi pemegang saham pengendali ECGO.
Dengan dukungan KRYA sebagai pemasok komponen utama, William menyatakan optimistis ECGO dapat memenuhi kebutuhan kendaraan listrik EVMoto dan mendukung operasional pengemudi di berbagai daerah.