EVMoto berencana menetapkan tarif perjalanan bagi penumpang sekitar 70% dari harga pasar saat ini.
Baca Juga: Pabrikan Sebut Selama Ini Usia Pakai Baterai Motor Listrik ALVA Cervo
Sementara itu, biaya platform yang dikenakan kepada pengemudi ditetapkan sebesar 9%, lebih rendah dibandingkan tarif platform ride-hailing yang ada saat ini.
Pengemudi sepeda motor listrik dapat mulai mendaftar sebagai mitra EVMoto sejak hari peluncuran melalui tautan resmi perusahaan.
Terkait kerja sama dengan ECGO, Jason menyampaikan bahwa perusahaan tersebut dinilai paling sesuai dengan kebutuhan pengemudi ride-hailing di Indonesia.
Sepeda motor listrik ECGO dilengkapi dua baterai dengan jarak tempuh hingga 140 kilometer per sekali pengisian daya.
“Model dua baterai ini memungkinkan pengemudi mengurangi waktu penukaran baterai dan lebih fokus menerima pesanan,” ujarnya.
EVMoto menargetkan peluncuran layanan ride-hailing di 10 kota di Indonesia pada 2026.
Jason menyebut kemampuan ECGO untuk menyediakan kendaraan di berbagai kota menjadi salah satu pertimbangan utama kerja sama tersebut.
Sementara itu, CEO ECGO William Teng mengatakan perusahaannya telah beroperasi di Indonesia selama tujuh tahun dan mengembangkan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar lokal.
“ECGO telah membangun ekosistem yang mencakup desain, manufaktur, hingga penukaran baterai,” kata William.
Ia juga menyampaikan bahwa sejak September lalu, Grup KRYA menjadi pemegang saham pengendali ECGO.
Dengan dukungan KRYA sebagai pemasok komponen utama, William menyatakan optimistis ECGO dapat memenuhi kebutuhan kendaraan listrik EVMoto dan mendukung operasional pengemudi di berbagai daerah.