GridOto.com - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diprediksi akan diserbu wisatawan saat liburan akhir tahun Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Bagi wisatawan luar kota, wajib tahu rute alternatif yang ingin hendak menuju Jalan Malioboro, Jogja.
Sebab tengah ada rekayasa lalu lintas imbas penutupan Jembatan Kewek, yang membuat kendaraan dilarang melintas dan harus memutar melalui stadion Kridosono, kota Jogja.
Untuk menghindari kepadatan lalu lintas selama libur Nataru, Kepala Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Chrestina Erni Widyastuti, memberikan sejumlah tips bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Malioboro.
Menurut Erni, wisatawan disarankan menggunakan transportasi umum, khususnya TransJogja, agar lebih mudah menjangkau kawasan Malioboro.
"Dari utara atau dari Terminal Jombor naik jalur 8 dan 9," imbau Erni saat dihubungi, (15/12/25) melansir Kompas.com.
Erni menjelaskan, bagi wisatawan yang datang dari arah selatan atau dari wilayah Bantul, dapat menggunakan TransJogja melalui Terminal Palbapang dengan jalur 15.
Baca Juga: Rp 25.000 Wajar, Ternyata Parkir Swasta di Malioboro Boleh Pasang Tarif 5 Kali Lipat
"Dari arah barat atau dari Halte Gamping bisa menggunakan jalur 6 dan 10. Dari timur arah Terminal Prambanan bisa menggunakan jalur 1A," kata dia.
Ia juga mengimbau wisatawan memanfaatkan aplikasi TransJogja untuk memantau waktu kedatangan armada.
"Agar lebih mudah, gunakan aplikasi TransJogja untuk mengetahui waktu tunggu," kata dia.
Sementara Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menyampaikan rekayasa lalu lintas diberlakukan karena penutupan jembatan Kewek secara parsial.
Lebih lanjut, Hasto Wardoyo mengatakan, kendaraan yang akan mengarah ke Malioboro akan diberlakukan seleksi.
Tentu hal itu akan berdampak pada perlambatan arus kendaraan di sekitar Stadion Kridosono, Yogyakarta.
Perlambatan tersebut berpotensi menyebabkan kemacetan.
Baca Juga: Malioboro Full Pedestrian Mulai Diuji Coba, Cuma Kendaraan Ini yang Boleh Lewat
Saat kemacetan terjadi di Stadion Kridosono, akan dilakukan seleksi kendaraan yang hendak masuk ke Malioboro melalui Jalan Suroto.
"Kita akan menyeleksi dalam situasi tertentu. Kita akan menyeleksi di perempatan depan Gramedia," ungkapnya dilansir dari Kompas.com.
"Saya akan mengerahkan petugas-petugas di depan Gramedia untuk melakukan seleksi kendaraan. Untuk mengatur buka tutupnya," imbuhnya.
Hasto Wardoyo mengungkapkan saat kondisi arus kendaraan sudah benar-benar overload, maka penyaringan kendaraan yang hendak masuk ke Kota Yogyakarta akan dilakukan dari jalan Yogya-Solo.
Kendaraan-kendaraan besar yang hendak masuk ke Kota Yogyakarta, seperti bus, akan diarahkan melalui ring road.
"Seandainya kondisi memang overload, maka kendaraan-kendaraan besar, bus kita arahkan ke ring road. Dan itu masih tetap bisa masuk ke Kota Yogyakarta. Setelah sampai Jalan Magelang bisa ke arah Pingit. Bisa parkir di Ngabean," jelasnya.