UD Trucks Nilai Truk CBU China Murah Berisiko Rugikan Konsumen

Naufal Shafly - Selasa, 16 Desember 2025 | 18:34 WIB

Ilustrasi. Quester Euro5. Salah satu line-up UD Trucks di Tanah Air (Naufal Shafly - )

Baca Juga: GAIKINDO Soroti Truk Cina Non-Euro 4, Pemerintah Diminta Tegas

Menurutnya, durability sangat berkaitan erat dengan kualitas aftersales support.

Ia mengatakan, meskipun ada truk yang harganya 30 persen lebih murah di awal, dalam hitungan 10 tahun justru penggunaan truk dengan layanan purna jual yang baik akan lebih menguntungkan.

Winarto mencontohkan, mayoritas konsumen mencicil truk selama tiga tahun, setelah masa cicilan selesai, truk diharapkan menjadi aset produktif yang menghasilkan keuntungan langsung.

“Dari tahun keempat sampai tahun ke-10, (targetnya) satu unit itu ngantong (mendapat keuntungan) sama dengan nilai angsurannya,” katanya.

Dengan cicilan sekitar Rp 25 juta hingga Rp 27 juta per bulan, satu unit truk berpotensi menghasilkan sekitar Rp 300 juta per tahun.

Jika truk dapat digunakan hingga tujuh sampai 10 tahun, total keuntungan yang dikantongi bisa mencapai lebih dari Rp 2,1 miliar.

Sebaliknya, Winarto menilai banyak truk China di Indonesia umumnya hanya digunakan hingga lima tahun sebelum dijual kembali

Salah satu penyebabnya adalah keterbatasan layanan purna jual.

“Biasanya truk China itu cuma dipakai lima tahun, habis itu dijual. Masalahnya karena aftersales support-nya masih belum,” ujarnya.