Ini Alasan Kenapa Isi Oli Mesin Mobil Bekas Jangan Terlalu Penuh

ARSN - Kamis, 11 Desember 2025 | 10:30 WIB

Ilustrasi ganti oli mesin mobil. (ARSN - )

GridOto.com - Ternyata ini alasannya gaes, kenapa isi oli mesin di obil bekas jangan terlalu penuh.

Di mesin mobil, tugas oli mesin penting bagi pelumasan seluruh komponen penting mesin.

Oli mesin membuat gesekan komponen lebih minim dan memperpanjang umur mesin.

Nah, setiap pabrikan sudah mendesain mesin tersebut termasuk kapasitas oli yang dibutuhkan.

Di Suzuki Ertiga membutuhkan oli mesin 3,4 liter (dengan penggantian filter oli).

Toyota Kijang Innova bensin 5,6 liter (dengan penggantian filter oli).

Banyak pemilik mobil yang melakukan penggantian oli mesin sendiri.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Metode drain maupun flushing sama-sama punya prinsip ganti oli matik secara keseluruhan agar kualitas fluidanya kembali pulih.

"Dari banyaknya kasus, saat ganti oli sendiri itu enggak lihat buku manual dahulu, dan sering isi oli mesin terlalu banyak," buka Andy Santoso, pemilik Bengkel Mobil 77 di Jl. Suka Damai 2, Eyang Agung, Ciputat.

"Isi oli mesin terlalu banyak ini malah bikin masalah di mesin," tambahnya.

Oli yang terlalu banyak di dalan mesin ini akan memberatkan kinerja pompa oli.

Pompa oli akan bekerja keras, pastinya juga membebani kinerja mesin secara keseluruhan.

Alhasil, mesin akan bekerja lebih berat daripada volume oli mesin yang diisi sesuai ketentuan.

Tekanan di ruang mesin juga akan semakin lebih besar jika volume oli mesin terlalu banyak.

"Maka dari itu sebaiknya perhatikan volume oli mesin dahulu sebelum menuang oli jika penggantian dilakukan sendiri," tutupnya.

Itulah alasan kenapa isi oli mesin mobil bekas jangan terlalu penuh.

Baca Juga: Inilah Daftar Harga Mobil Bekas Toyota Avanza Rp 50-70 Juta Di Akhir Tahun