GridOto.com – Apapun preferensi skena teman-teman semua, ujung-ujungnya kurang lengkap kalau tidak punya jadwal bertemu dengan mereka yang punya kesamaan subculture.
Entah skena streetwear, musik indie, skate, ngopi dan lainnya, berkumpul dengan rekan yang punya skena sama bisa jadi tempat bertukar informasi sekaligus melepas kepenatan.
Ini bukan hanya soal selera, tapi juga soal identitas, cara memandang dunia dan cara bagaimana dunia memandang masing-masing individu di antara kita semua.
Apalagi ada interpretasi lain yang mengartikannya Skena sebagai singkatan dari Sua, cengKErama, dan kelaNA. Pas banget kan! Bertemu, mengobrol, dan jalan-jalan.
Sebagai identitas, mobilitas anak skena tentunya gak bisa naik alat transportasi biasa saja. Transportasi umum di beberapa kota besar seperti Jakarta ada yang layak ditampilkan sebagai bagian dari gaya hidup.
Tren naik kereta misalnya seperti Light Rail Transit (LRT) atau (Mass Rapid Transit) MRT bisa jadi solusi yang photogenic yang layak tampil di social media.
Atau membangkitkan tren 90an seperti fashion yang berkembang saat ini dengan mobil dan motor setengah tua, bisa menarik perhatian.
BMW e30 bintang Catatan si Boy, Suzuki Jimny bergaya city slicker, Volkswagen Beetle dan Combi atau motor-motor lama yang jamak dicustom seperti XS650, Yamaha SR400, Scorpio sampai Mio Sporty yang legendaris layak jadi pilihan. Meski harus mendapat perhatian ekstra urusan perawatan.
Tapi buat anak muda dan first jobber yang sudah jago berhitung value dari sebuah barang.
Tentunya biaya perawatan dan operasional kendaraan jadi perhitungan penting.
Jangan sampai tampang keren malah mengurangi anggaran ‘ngopi-ngopi’ cantik hehe.
Belum lagi buat yang enggak mau repot dan suka sat-set di keseharian, perlu motor matic masa kini yang desainnya unik sekaligus mudah dipersonalisasi.
Salah satu pilihan yang masuk akal adalah Yamaha Grand Filano misalnya, desain classy bawaan pabrik mudah masuk ke banyak gaya skena. Bodinya yang lebar bak kanvas kosong, siap gonta-ganti style.
Mau main warna dengan langkah pengecatan bisa, sekedar bermain sticker pun tidak ada masalah. Part modifikasinya juga banyak, tinggal plug and play alias langsung pasang.
Soal utilitas pun punya banyak kelebihan. Mulai dari mesin Blue Core 125 cc hybrid-nya yang hemat bahan bakar bisa lebih dari 50 km/liter.
Bagasi 28 liter super lega, hingga power outlet untuk charging smartphone pun tersedia.
Jadi, untuk mobilisasi skena kalian pilih yang mana?