Bahkan, cakram depannya dibuat mirip dengan milik Ninja 250 FI.
Sayangnya, bagian kaki-kaki masih sama dengan pendahulunya, menggunakan pelek 17 inci dan ban depan 70/90 serta belakang 80/70.
Salah satu poin kuat yang dipertahankan Athlete Pro adalah sisi kepraktisannya yang unik untuk motor ayam jago.
Posisi tangki bensin diletakkan di atas underbone, sehingga penggunanya tidak perlu repot membuka jok saat mengisi bahan bakar.
Sementara itu ruang di balik joknya sendiri bisa dijadikan bagasi yang cukup panjang, lumayan untuk ukuran motor berjenis underbone.
Upgrade besar yang paling terasa di Athlete Pro adalah penambahan tuas kopling dan penggunaan transmisi manual.
Perpindahan giginya pun khas motor sport, injak untuk gigi 1, lalu congkel hingga gigi 4.
Kawasaki memang melakukan penyempurnaan pada mesin SOHC 2 klep berpendingin udara yang dibawa Athlete Pro, termasuk profil kem, port masuk, karburator, dan knalpot baru.
Namun, dari hasil pengetesan yang pernah dilakukan redaksi OTOMOTIF, performanya terbilang "rata-rata" saja.