China Siapkan Aturan Batasi Kecepatan Mobil, Berlaku Saat Mode Ini Dimulai

Ferdian - Minggu, 16 November 2025 | 15:50 WIB

Xiaomi SU7 Ultra. (Ferdian - )

GridOto.com - Di tengah naiknya era mobil listrik dunia, ada kabar menarik yang datang dari China.

Yap, kabar tersebut adalah aturan yang akan membatasi kecepatan mobil.

Dalam pembaruan Standar Nasional yang diusulkan, setiap mobil penumpang harus memiliki mode bawaan yang membuat akselerasi 0–100 km/jam membutuhkan setidaknya lima detik saat mobil pertama kali dinyalakan, kecuali pengemudi secara manual memilih mode yang lebih cepat.

Draf berjudul “Spesifikasi Teknis untuk Kendaraan Bermotor yang Beroperasi di Jalan Raya” ini merupakan bagian dari inisiatif keselamatan dan perilaku berkendara yang lebih luas di China.

Aturan ini dimaksudkan menggantikan standar GB 7258-2017 yang sebelumnya tidak memiliki pembatasan seperti itu.

Melansir Crascoops, dalam Pasal 10.5.4, tertulis: “Setiap kali kendaraan penumpang dihidupkan (tidak termasuk fitur start-stop otomatis), kendaraan harus berada dalam kondisi di mana waktu akselerasi 0–100 km/jam tidak kurang dari 5 detik.”

Mode pembatas performa ini kemungkinan bekerja seperti mode Eco pada banyak mobil listrik, dibatasi melalui perangkat lunak.

Pengemudi tetap dapat memilih mode lebih cepat, tetapi harus mengulanginya setiap kali menyalakan mobil.

Baca Juga: Cari Mobil Listrik Buat Perempuan? Ini Skema Cicilan Wuling Air EV

BYD
BYD Yangwang U9 Xtreme, mobil listrik China yang catatkan rekor kecepatan 496,22 km per jam, Bugatti Chiron

Sedangkan di Eropa, ada aturan serupa meski tidak seketat ini: kendaraan wajib memiliki peringatan batas kecepatan, namun hanya memberi peringatan tanpa membatasi performa.

Jika disetujui, aturan baru ini akan berlaku untuk semua mobil penumpang tanpa memandang jenis mesin, meskipun dampaknya paling besar pada jajaran EV berakselerasi ekstrem.

Model-model seperti Xiaomi SU7 Ultra (1,98 detik), Zeekr 001 FR (2,02 detik), Tesla Model S Plaid (2,1 detik), dan BYD Yangwang U9 (2,36 detik) semuanya akan terkena pembatasan ini, setidaknya pada saat mobil baru dinyalakan.

Draf lain berjudul “Spesifikasi Keselamatan untuk Kendaraan Bermotor yang Beroperasi di Jalan Raya” memuat aturan terkait kecepatan untuk kendaraan penumpang yang lebih panjang.

Pasal 10.5.1 menyatakan bahwa “Kendaraan penumpang dengan panjang 6 meter atau lebih harus memiliki fungsi alarm kecepatan berlebih, yang dapat memicu peringatan visual atau audio ketika melebihi batas kecepatan maksimum (yang tidak boleh lebih dari 100 km/jam), kecuali kendaraan sudah dilengkapi perangkat pembatas kecepatan yang sesuai.”

Mayoritas SUV dan minivan besar berada di bawah panjang enam meter, tetapi aturan ini bisa berlaku untuk limusin yang diperpanjang.

Salah satu contohnya adalah Rolls-Royce Phantom VII Extended Wheelbase generasi sebelumnya yang memiliki panjang 6.092 mm.

Sementara penerusnya sedikit lebih pendek di angka 5.982 mm, sehingga tepat berada di bawah batas pemicu kewajiban alarm tersebut.