Ini Fungsi Jalur Penyelamat dan Kenapa Dilarang Berhenti Dengan Sengaja di Lokasi Tersebut

Ferdian - Jumat, 14 November 2025 | 19:30 WIB

Pemasangan spanduk dilarang parkir atau berhenti di jalur penyelamat (Ferdian - )

GridOto.com - Tak cuma ada di ruas tol saja, jalur penyelamat yang berada di sebelah kiri jalan bisa ditemui di jalur yang menurun dan rawan kecelakaan.

Fungsinya untuk meredam laju kendaraan baik untuk kendaraan kecil maupun besar, ketika terjadi sesuatu yang buruk misalnya rem blong.

Meskipun terlihat seperti jalan biasa, namun ternyata jalur penyelamatan memiliki struktur permukaan jalan yang berbeda.

Permukaan jalur penyelamat memang dibuat kasar dan bergelombang yang bertujuan dapat menjebak atau mengunci laju kendaraan.

Misalnya ketika mengalami masalah rem blong di sebuah turunan.

Ketika menuju jalur penyelamat, maka kendaraan yang awalnya cepat bisa melambat.

Melansir Kompas.com, rata-rata ketinggian jalur penyelamatan sekitar 6 meter, dengan panjang 20 meter, dan lebar 3 meter.

Baca Juga: Tragedi Truk Terguling di Salatiga, Batal Masuk Jalur Penyelamat Karena Ada Truk Parkir

Facebook.com/PolresSalatiga
Larangan parkir di jalur penyelamat

Lokasinya selalu ada pada bagian sebelah kiri jalan.

Nah yang jadi catatan, bagi para pengendara yang melintas juga dilarang untuk sengaja berhenti di lajur tersebut apabila tidak dalam kondisi darurat.

Hal ini juga akan sangat membahayakan dan mengganggu pengguna kendaraan lain yang mungkin membutuhkan lajur penyelamat tersebut saat situasi darurat.

Karena itu, setiap pengendara diimbau untuk selalu berhati-hati selama perjalanan dan harus memeriksa kondisi kendaraan sebelum bepergian.

Ini berkaca pada kecelakaan truk maut di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga yang terjadi belum lama ini.

Sebuah truk yang mengalami rem blong berakhir terguling dan menewaskan sopirnya.

Padahal sejak awal si sopir akan mengarahkan truknya ke jalur penyelamat yang ada di sisi kiri jalan.

Namun karena ada beberapa truk yang parkir di jalur penyelamat membuat si sopir memilih untuk lurus demi menghindari banyak korban.