GridOto.com- Kebiasaan mengganti gigi terlalu cepat memang bisa mempercepat keausan kampas kopling jika dilakukan dalam kondisi putaran mesin yang tidak ideal.
Menurut Wiwiek, pemilik Bengkel Mandala Spesialis Transmisi di Kiaracondong, Bandung, perpindahan gigi yang dilakukan saat RPM masih tinggi berpotensi menambah beban gesek pada komponen kopling.
“Kalau ganti gigi buru-buru pas putaran mesin belum turun, gesekannya jadi lebih besar dan kampas bisa cepat habis,” ujar Wiwiek.
Ia menambahkan bahwa kondisi tersebut membuat kopling bekerja lebih keras untuk menyamakan putaran mesin dengan kecepatan transmisi.
“Biasanya panasnya naik karena gesekannya tinggi, lama-lama kampasnya menipis,” lanjutnya.
Baca Juga: Kopling Mobil Bunyi Saat Injak Pedal? Ini Sumber Masalahnya!
Gesekan berlebih yang terjadi saat RPM belum stabil dapat meningkatkan temperatur pada flywheel dan pressure plate.
Pada situasi tertentu, perpindahan gigi yang tidak sinkron juga bisa menimbulkan gejala selip kopling.
Selip yang terjadi berulang-ulang membuat tenaga tidak tersalurkan sempurna dan mempercepat keausan material kampas.
Perpindahan gigi yang terlalu cepat atau tidak presisi umumnya dialami pengemudi baru yang belum terbiasa membaca putaran mesin.
Kebiasaan itu juga dapat membuat perpindahan gigi terasa tidak halus dan menimbulkan hentakan kecil pada drivetrain.
Baca Juga: Pelat Kopling Mobil Aus Masih Terus Dipakai, Ini Dampak Buruknya
Untuk menjaga usia komponen, pengemudi disarankan memindahkan gigi pada rentang putaran yang sesuai dengan karakter mesin masing-masing mobil.
Selain itu, teknik melepas pedal kopling secara bertahap juga membantu mencegah gesekan berlebih pada kampas.