Toyota Sebut Sebagian Besar Mesin Bensin Mereka Siap Pakai BBM Campur Etanol

Iday - Minggu, 9 November 2025 | 14:00 WIB

President Carbon Neutral Engineering Development Center Toyota Motor Corporation (Iday - )

GridOto.comToyota memajang sejumlah model mobil konsep di Japan mobility Show 2025. Namun pesan yang mereka sampaikan sangat kuat.

Yakni terkait pendekatan Multi-Pathway Toyota terhadap Carbon Neutrality.

Bukan hanya kendaraan, Toyota juga memikirkan aneka pendekatan terhadap sumber energi yang digunakan, termasuk etanol.

Salah satu yang menjadi perhatian mereka adalah daya tahan saat memakai etanol pada mesin.  

Petinggi Toyota Pusat, Keiji Kaita, President Carbon Neutral Engineering Development Center Toyota Motor Corporation mengungkapkan perihal ini di depan kalangan jurnalis dari berbagai negara yang berkunjung ke Japan Mobility Show 2025.

“Ketika kita menggunakan etanol pada mesin, perlu diperhatikan daya tahan komponen terhadap sifat kimia etanol itu sendiri,” ucapnya dalam Global Workshop di Tokyo, Jepang (31/10).

“Namun demikian, sebagian besar mesin bensin Toyota saat ini sebenarnya sudah siap digunakan dengan bahan bakar bercampur etanol hingga pada level tertentu,” lanjutnya.

Artinya, setiap negara dapat menyesuaikan penerapannya sesuai dengan kondisi iklim, infrastruktur, dan kebijakan energinya masing-masing.

Selain itu, Indonesia telah menunjukkan komitmen kuat dalam pengembangan biofuel, dengan target implementasi E10 pada tahun 2028.

“Kami akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung efisiensi bahan bakar dan mewujudkan target karbon netral bersama Indonesia,” ungkapnya.

Sementara itu di tanah air sendirio, pemakaian etanol pada mobil-mobil Toyota bukan hal aneh.

Istilah yang mereka kedepankan adalah Start by Doing.

Ini strategi Toyota yang dimulai dengan aksi nyata di bidang mobilitas, energi, dan data.

Termasuk pengembangan solusi mobilitas baru serta proyek percontohan untuk menekan emisi CO₂.

Toyota sudah bergerak untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat lewat inovasi dan kemitraan berkelanjutan lewat berbagai proyek.

Salah satunya, PT Toyota-Astra Motor (TAM) sudah menjalin kerjasama dengan Pertamina Patra Niaga dan Serasi Autoraya (SERA) dalam uji coba penggunaan bioethanol E10 pada mobil-mobil Toyota.

Kerjasama ini mempelajari efektivitas pengurangan emisi, efisiensi biaya operasional, serta dampaknya terhadap performa mesin dan ekosistem bisnis berbasis data.

Selain itu, awal tahun ini, Toyota membuka Hydrogen Refueling Station (HRS) di Karawang, sebagai stasiun pengisian bahan bakar mandiri pertama Toyota di Asia Tenggara, kedua di Indonesia setelah milik PLN.

Fasilitas ini akan diperluas menjadi enam lokasi di seluruh Indonesia, sejalan dengan uji coba bersama PLN dan Pertamina untuk memperkenalkan pemanfaatan hidrogen dalam kehidupan sehari-hari serta membuka peluang bisnis baru di bidang produksi dan distribusi hidrogen.