Sementara itu di tanah air sendirio, pemakaian etanol pada mobil-mobil Toyota bukan hal aneh.
Istilah yang mereka kedepankan adalah Start by Doing.
Ini strategi Toyota yang dimulai dengan aksi nyata di bidang mobilitas, energi, dan data.
Termasuk pengembangan solusi mobilitas baru serta proyek percontohan untuk menekan emisi CO₂.
Toyota sudah bergerak untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat lewat inovasi dan kemitraan berkelanjutan lewat berbagai proyek.
Salah satunya, PT Toyota-Astra Motor (TAM) sudah menjalin kerjasama dengan Pertamina Patra Niaga dan Serasi Autoraya (SERA) dalam uji coba penggunaan bioethanol E10 pada mobil-mobil Toyota.
Kerjasama ini mempelajari efektivitas pengurangan emisi, efisiensi biaya operasional, serta dampaknya terhadap performa mesin dan ekosistem bisnis berbasis data.
Selain itu, awal tahun ini, Toyota membuka Hydrogen Refueling Station (HRS) di Karawang, sebagai stasiun pengisian bahan bakar mandiri pertama Toyota di Asia Tenggara, kedua di Indonesia setelah milik PLN.
Fasilitas ini akan diperluas menjadi enam lokasi di seluruh Indonesia, sejalan dengan uji coba bersama PLN dan Pertamina untuk memperkenalkan pemanfaatan hidrogen dalam kehidupan sehari-hari serta membuka peluang bisnis baru di bidang produksi dan distribusi hidrogen.