Ini Dua Alasan Kenapa Radiator Motor Bekas Jangan Pakai Air Keran

ARSN - Jumat, 7 November 2025 | 21:45 WIB

Ilustrasi air radiator motor bekas (ARSN - )

GridOto.com - Ini dia sebabnya kenapa air radiator buat motor bekas jangan pakai air keran ata air tanah.

Ya, tidak sedikit bikers yang menggunakan air keran atau air mineral sebagai pengganti atau penambah radiator coolant di motor yang berkurang.

Nah, ternyata Radiator motor menggunaka air keran diperbolahkan namun dalam keadaan tertentu.

Menurut penuturan Marketing coolant merek Vitesse, air keran memang tidak diperbolehkan mengganti peran coolant kecuali dalam keadaan darurat.

Keadaan darurat itu misal air radiator kalian tiba-tiba bocor ketika turing dan sulit mencari coolant.

"Nah, dalam kondisi tersebut bisa dipakai air keran atau air mineral sebagai pengganti coolant," buka Vincentius Yosafat Fransiscus.

Istimewa
Ilustrasi penuangan air radiator dengan air mineral

Buat yang belum tahu, ternyata air keran atau air mineral tentu terdapat kandungan mineral.

Kandungan mineral ini yang bisa membuat bahan besi seperti radiator jadi rawan karat.

"Selain radiator berkarat, komponen pendukung seperti waterpump, thermostat juga rawan rusak jika dipakaikan air mineral," wantinya.

"Air mineral juga rawan membuat jalur radiator rawan tersumbat, jadi berbahaya buat mesin," bilangnya lagi.

Meski begitu, karat umumnya baru muncul di waktu penggunaan yang tidak singkat.

Nggak hanya bikin radiator berkarat, air keran memiliki titik didih yang rendah dan mudah menguap, tidak akan maksimal untuk mendinginkan mesin motor.

"Sementara itu pada coolant atau air radiator terdapat zat aditif yang berfungsi meredam panas mesin, mencegah karat, tahan penguapan serta anti beku sehingga paling cocok dan aman untuk radiator," tutupnya.

Jangan sembarangan deh mengganti coolant dengan air biasa atau air mineral.

Baca Juga: Ternyata Bukan Cuma Ring Piston Lemah Saja Penyebab Motor Bekas Hilang Kompresi