GridOto.com - Bosch menampilkan beragam inovasi berbasis perangkat lunak untuk kendaraan listrik di ajang Mobility Live Indonesia 2025 di BSD Tangerang, Kamis (6/11/2025).
Bosch memperkenalkan teknologi pengembangan mobilitasnya Advanced Driver Assistance Systems (ADAS), energi, motion, dan layanan (services).
Di bidang keselamatan, Bosch menghadirkan Advanced Rider Assistance Systems (ARAS) yang memanfaatkan kamera multi-fungsi, sensor ultrasonik, serta radar untuk membantu pengemudi mengenali hambatan dan kondisi jalan secara real-time.
Sistem ini diharapkan dapat menurunkan risiko kecelakaan serta meningkatkan kepercayaan diri pengendara, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
Selain itu, Bosch juga memperkenalkan teknologi pengereman generasi terbaru yang mampu memberikan respons lebih cepat dan stabilitas lebih baik di berbagai kondisi jalan.
Managing Director Bosch Indonesia, Pirmin Riegger, mengatakan bahwa Indonesia berada pada fase penting dalam evolusi mobilitasnya.
“Kami bangga dapat mendukung transformasi ini melalui solusi cerdas berbasis perangkat lunak yang membuat mobilitas lebih aman, efisien, dan berkelanjutan,” ujar Pirmin di BSD Tangerang, Kamis.
Sistem perlindungan penumpang dikembangkan untuk mendeteksi potensi tabrakan lebih dini, sehingga risiko cedera dapat diminimalkan.
Elektrifikasi dan Efisiensi Energi
Baca Juga: Pemalsu Produk Bosch Pasti Enggak Bisa Tidur Tenang, Diincar Sampai ke Sumbernya
Pada sektor elektrifikasi, Bosch menampilkan teknologi eAxle yang mengintegrasikan motor listrik, transmisi, dan elektronika daya dalam satu unit.
"Solusi ini diklaim mampu meningkatkan efisiensi sekaligus mengurangi kehilangan energi pada kendaraan listrik," paparnya.
Tak hanya itu, Bosch juga memperkenalkan engine cooling fan yang dirancang untuk mengoptimalkan pengelolaan suhu mesin di iklim tropis.
Alat ini diklaim dapat membantu menjaga performa dan memperpanjang umur kendaraan.
Dalam kategori layanan, Bosch memperkenalkan Battery in the Cloud, sistem pemantauan baterai berbasis data yang dapat memprediksi kondisi baterai kendaraan listrik secara real-time.
Teknologi ini diharapkan membantu menekan biaya perawatan sekaligus memperpanjang umur baterai.
Baca Juga: Pemalsu Produk Bosch Pasti Enggak Bisa Tidur Tenang, Diincar Sampai ke Sumbernya
RideCare
Bosch juga menampilkan RideCare, layanan berbasis konektivitas yang memungkinkan pemantauan dan diagnostik kendaraan secara jarak jauh, memberikan efisiensi dan keamanan lebih bagi pengguna maupun operator armada.
Teknologi RideCare dilengkapi dengan sebuah perangkat (box) yang dipasang di kendaraan.
Perangkat ini secara otomatis merekam setiap kejadian penting, seperti benturan atau perilaku pengemudi, lengkap dengan waktu dan lokasi kejadian.
Data tersebut akan langsung terekam dan dapat diakses oleh pemilik armada atau operator, sehingga mereka dapat mengetahui siapa yang mengemudikan kendaraan dan apa yang terjadi di lapangan.
"Sebagai contoh, jika kendaraan rental mengalami senggolan kecil atau kecelakaan, sistem dapat mendeteksi insiden tersebut melalui sensor benturan tanpa harus bergantung pada kamera," kata Reynold Rumambi selaku Bosch Power Solutions Indonesia.
Menurutnya, teknologi ini sudah mulai diimplementasikan di layanan transportasi seperti taksi dan Grab, dengan fokus pada pemantauan kejadian seperti tabrakan, perilaku berisiko (misalnya merokok di dalam kendaraan), serta kecelakaan.
Selain menyoroti inovasi elektrifikasi, Bosch juga mengemukakan rencana pengembangan teknologi hidrogen sebagai alternatif energi bersih.
"Perusahaan menegaskan kembali komitmennya terhadap keselamatan jalan melalui teknologi seperti Anti-lock Braking System (ABS) yang telah menjadi standar di banyak kendaraan modern," tutupnya.