GridOto.com - Sebuah jalan di wilayah Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara dibiarkan jadi teka-teki selama 11 tahun.
Lantaran ruas di jalan Inspeksi Kali Duri itu sudah dibiarkan beda tinggi selama 11 tahun.
Jalan yang menjadi akses ke Pluit dan PIK tersebut sudah berulang kali membuat mobil terperosok.
Pantauan di lokasi menunjukkan jalan sepanjang sekitar 500 meter dengan lebar empat meter itu memiliki dua sisi berbeda tinggi.
Dua meter di antaranya telah ditinggikan sekitar 40 sentimeter, sedangkan dua meter sisanya masih rendah, bergelombang, dan berlubang.
Situasi ini menyoroti bagaimana proyek peninggian jalan yang dimulai sejak era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama tak kunjung rampung hingga kini.
Ketua RW 16 Penjaringan, Eko Hariyanto (58), menjelaskan proyek peninggian jalan tersebut dimulai pada 2014 saat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Tiba-tiba Larang Pengaspalan Jalan Malam Hari, Ini Alasannya
"Ini dibangun udah dari zaman Bapak Ahok. Dulu ini kan dibangunnya sebelah-sebelah, jadi sebelah sana dulu karena enggak ada halangannya apa-apa," ungkap Eko, (23/10/25) melansir Kompas.com.
Menurut Eko, proyek itu seharusnya menjadi sambungan dari Jalan Layang Non Tol (JLNT) Pluit yang kini juga mangkrak.