GridOto.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) memproyeksikan tren positif mobil berteknologi hybrid masih akan berlanjut.
Sekretaris Umum GAIKINDO, Kukuh Kumara, mengatakan penjualan mobil hybrid di Indonesia menunjukkan perkembangan positif di tengah kondisi pasar otomotif nasional yang menurun.
“Kalau kita lihat, penjualan hybrid cukup stabil dan terus naik. Tren ini tentunya masih akan terus berlanjut,” ujar Kukuh saat GridOto.com temui di kantor GAIKINDO, Jakarta Pusat, Kamis (16/10/2025).
Melihat data yang diolah dari GAIKINDO, pada Januari hingga September 2025 tercatat mobil hybrid membukukan penjualan wholesales sebanyak 47.450 unit.
Sementara itu, total wholesales nasional di periode yang sama mencapai 561.819 unit.
Jika melihat performa sebelumnya, total penjualan mobil hybrid pada 2024 mencapai 56.906 unit, naik 8,25 persen dibanding 2023 yang mencatat 52.568 unit.
Tren ini menunjukkan konsistensi pertumbuhan segmen hybrid dalam dua tahun terakhir.
Kukuh menambahkan, pertumbuhan tersebut selaras dengan arah industri otomotif nasional yang tengah bertransisi menuju kendaraan ramah lingkungan.
“Baik PHEV maupun HEV itu berkontribusi nyata dalam pengurangan emisi. Ini bagian dari dukungan industri terhadap program pemerintah menuju net zero emission,” jelasnya.
Baca Juga: Mau Mobil Hybrid Makin Hemat BBM? Hindari Lima Kebiasaan Ini
Dari sisi model, Toyota Innova Zenix menjadi penyumbang terbesar penjualan mobil hybrid dengan 17.852 unit, atau sekitar 37 persen dari total wholesales hybrid nasional.
Secara merek, Toyota juga masih mendominasi segmen ini dengan total 22.146 unit sepanjang Januari-September 2025.
Berikutnya, Suzuki menempati posisi kedua dengan dukungan model-model hybrid seperti XL7 sebanyak 6.587 unit, Fronx sebanyak 5.604 unit, serta New Ertiga yang membukukan 1.168 unit.
Menurut Kukuh, tren positif ini menjadi sinyal bahwa teknologi hybrid masih menjadi pilihan realistis bagi banyak konsumen di tengah perubahan arah industri otomotif nasional.