Selain itu, ia melakukan studi banding ke beberapa kota dunia, termasuk Bogota, Kolombia, yang saat itu berhasil membangun sistem transportasi berbasis bus.
"Di sana saya bertemu para ahli transportasi dan melihat langsung bagaimana bus rapid transit diterapkan. Pengalaman itu memberi banyak inspirasi," kata Sutiyoso.
Hasil survei dan studi banding menunjukkan pertumbuhan kendaraan bermotor di Jakarta tidak seimbang dengan kapasitas jalan.
Dibutuhkan sistem transportasi publik terpadu yang mencakup MRT, busway, hingga jalur air.
Namun, kendala besar muncul, yakni minimnya investor.
"Kepercayaan investor terhadap Jakarta waktu itu masih rendah akibat krisis 1998," tutur Sutiyoso.
Baca Juga: Masih Banyak yang Salah, Arti Busway Bukan Armada Busnya Tapi Ini
Solusinya, Dia memilih busway yang bisa dijalankan dengan infrastruktur jalan yang sudah ada.
Koridor pertama diputuskan di jalur Blok M-Kota, rute terpadat di Jakarta.