Percikan api kemudian dengan cepat membesar dan menyambar aksesori mobil mudah terbakar.
Daluri menduga penyebab utama kebakaran adalah korsleting.
Menurut Daluri, para pekerja sempat berupaya memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
"Kita sempet memadamkan api pakai APAR. Ada sekitar empat APAR, cuma enggak keburu. Apinya terlanjur gede," kata Daluri.
Setelah gagal memadamkan api dengan APAR, para pekerja yang berjumlah sekitar 20 orang pun berlarian ke luar gudang untuk menyelamatkan diri.
Setibanya di luar, sudah ada sejumlah warga sekitar yang menyadari kebakaran dan langsung menghubungi pemadam kebakaran.
Baca Juga: Gudang Oli di Palmerah Ludes, Dikeroyok Api dan Asap Hitam Dahsyat Gara-gara Ini
Beruntung, tak ada korban dalam kebakaran gudang tersebut.
Sementara, nilai kerugian masih dalam penghitungan pihak Gulkarmat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Api membuat atap gudang yang terbuat dari seng hangus dan ambrol hingga menyentuh lantai.