GridOto.com - Ini dia empat efek samping jika kalian membiarkan engine mounting di mobil bekas kesayangan rusak, simak.
Engine mounting mobil punya peran penting dalam menjaga pergerakan mesin dan kenyamanan mobil.
Masih banyak pemilik mobil yang membiarkan engine mounting yang rusak masih dipakai terus.
Padahal, membiarkan engine mounting rusak ada beberapa efek sampingnya.
Efek samping yang pertama, engine mounting mobil yang sudah rusak bisa menyebabkan getaran keras hingga ke dalam kabin.
Apalagi jika semua engine mounting-nya sudah rusak sehingga tidak ada yang meredam gerakan mesin.
"Yang kedua bisa mematahkan bagian mesin kalau dibiarkan terus," wanti Andy Santoso yang punya Bengkel Mobil 77 di Jl. Suka Damai 2, Eyang Agung, Ciputat.
Kode, sapaannya, pernah menemukan blok mesin pelanggannya patah akibat engine mounting dibiarkan rusak dalam waktu lama.
"Karena karetnya sudah enggak ada, jadi besi ketemu besi ditambah getaran keras akhirnya bikin blok mesin patah," jelasnya.
Patahan tersebut terjadi pada bagian blok mesin yang ditahan oleh engine mounting.
"Efek samping ketiga mesin bisa jatuh karena sudah enggak ada yang memegang kalau dibiarkan terus," bebernya.
Yang terakhir adalah komponen lain yang bisa terlepas karena getaran keras dari mesin.
Salah satunya adalah selang radiator yang bisa jadi lepas dari jalur pendinginan mesin akibat bergetar keras.
"Jalur bensin pun juga bisa terganggu, misal selang bensin lepas atau patah, ini lebih bahaya," tambah Kode.
Selang bensin yang lepas bisa memicu kebakaran akibat uap bahan bakar tersulut api atau percikan listrik dari elektrikal mobil.
Itulah tadi empat efek samping membiarkan engine mounting di mobil bekas rusak.
Baca Juga: Ini Tiga Perbedaan Jenis Cat Mobil Bekas Di Pasaran, Salah Satunya Digunakan Pabrikan