GridOto.com - Percaya atau tidak, ini adalah salah satu Yamaha Aerox Turbo Ultimate pertama yang dimodifikasi di Indonesia.
Hingga saat ini sudah berkali-kali ganti konsep. Dan asyiknya enggak cuma buang-buang uang, yang ada justru cuan berdatangan gara-gara modifikasinya.
“Berapa kali berubah? Sudah banyak,” buka Yusa dari 902 Garage disambung senyum lebar.
“Soalnya buat fitting jualan. “Dari pasang pelek ring 13 inci, 14 inci kecil, 14 inci lebar lebar dan pernah juga ring 17 inci,” kekehnya.
Dan gara-gara punya banyak setingan kaki-kaki, bengkelnya pun laris manis diserbu ‘ngabers’ Aerox.
Selera modifikasi apapun bisa disikat! Yang suka Thai atau Vietnam look ada paket pelek 17 inci, begitu juga yang mau tapak lebar ala sunmori pun bisa.
Nah, yang ada di halaman modifikasi kali ini adalah versi paling update. Konsepnya pakai pelek 14 inci tapak lebar dengan suspensi belakang monoshock dan rem depan double disc. Yuk kita lihat detailnya!
Dari kaki depan, pelek palang pakai Delkevic tipe double disk. Jadi sudah ada dudukan piringan cakram di sisi kanan dan kiri.
Sehingga dua buah cakram floating GP Black Diamond bisa dipasang.
Sedang kalipernya pakai RPD Zenith radial kanan dan kiri, dipasang di upside down RPD downsize 5 cm. Hasilnya tampak padat mirip kaki depan moge! Mantap.
Giliran pelek belakang lebih ribet, tak semudah yang dibayangkan. Karena pelek ini aslinya untuk Aerox lama yang masih rem teromol, maka harus bikin dudukan piringan cakram baru.
“Dudukan speed sensor belakang dan tutup lubang teromol juga harus dibuat sendiri karena basisnya pelek ini untuk Aerox old,” tutur Yusa sambil menenangkan pecinta modifikasi.
Tenang... Kalau ada yang minat, tak perlu repot custom sendiri, pria ramah yang bengkelnya ada di bilangan Bekasi Barat ini sudah menjual paketnya. Asyik!
Perubahan yang cukup unik berikutnya adalah suspensi belakang. Yusa sedang bereksperimen menciptakan paket monoshock yang plug and play.
“Bracket monoshock masih bertahan tanpa ngelas rangka,” serunya.
Sayangnya Ia masih kurang puas. Yusa yang langganan juara kontes modifikasi ini mengaku suspensi belakangnya masih terlalu keras.
“Shock kurang nyaman karena keras dan posisi sudutnya belum maksimal,” sambungnya.
Oleh karena itu penyempurnaan masih akan terus dilakukan pada Aerox Turbo miliknya.
Menurut Yusa, main skutik seru karena komponennya ada banyak pilihan di pasaran.
“Alhamdulillah gak ada yang sulit. Karena selama ini main motor sport, part-nya lebih langka. Skutik banyak pilihan part,” bebernya sambil kasih bocoran warna di bodi Aerox abu-abu ini.
“Warnanya ambil dari Mazda CX5, abu-abu ke biru,” tutup Yusa. Popo
Data Modifikasi
Pelek : Delkevic double disk
Piringan cakram : Floating GP Black Diamond
Upside down : RPD Downsize 5cm
Kaliper : RPD Zenith Radial, set kanan-kiri
Master rem : Adelin Radial
Selang rem : Hel
Swing arm : Black Diamond
Ban depan : Kingland 110/80-14
Ban belakang : Kingland 140/70-14
Knalpot : Termignoni GP, header custom
Jok : Custom
Cover CVT + Filter : Custom
Monoshock : GP Custom basic MX-King
Engine mounting : Mundur 6cm
Body painting : Mazda CX5
Panel carbon : Spreadtow
902 Garage : 085692139629