Januari-Juli 2025 Pasar Mobil Merosot, Daihatsu Kasih Tanggapan Begini

Wisnu Andebar - Senin, 25 Agustus 2025 | 13:30 WIB

Daihatsu beri tanggapan soal kondisi pasar mobil hingga Juli 2025 (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Penjualan mobil nasional sepanjang Januari-Juli 2025 tercatat menurun lebih dari 10 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Kondisi ini juga berimbas pada PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang membukukan penjualan 77.936 unit, turun sekitar 24,5 persen year on year.

Marketing Director sekaligus Corporate Communication Director ADM, Sri Agung Handayani, menjelaskan bahwa penurunan terutama terjadi pada pasar domestik.

“Total production memang yang paling besar penurunan adalah domestik,” ujarnya saat berada di Sunter, Jakarta Utara, Jumat (22/8/2025).

Sri Agung menambahkan, komposisi penjualan Daihatsu saat ini didominasi pasar dalam negeri sebesar 70 persen, sementara ekspor 30 persen.

“Ekspor mengalami kenaikan sekitar 3 persen, sementara domestik turun sekitar 12 persen. Dan domestik sangat dipengaruhi oleh kendaraan yang kami produksi," paparnya.

"Karena kendaraan kami adalah LCGC, pick up low dan medium, yang memang terdampak karena perekonomian Indonesia yang sampai saat ini masih punya tantangan untuk mencapai market 1 juta unit,” sambung Sri Agung.

Meski begitu, sinyal positif mulai terlihat pada Juli 2025.

Daihatsu berhasil mencatat kenaikan penjualan retail sebesar 12 persen atau 11.220 unit, dibanding bulan sebelumnya.

Baca Juga: Ayla EV Kembali Tampil di Sunter, Apakah Sinyal Segera Meluncur?

Market share retail Daihatsu juga menguat menjadi 17,9 persen.

“Juli kemarin marketnya naik, dan achievement kami naik lebih besar daripada market,” kata Sri Agung.

Daihatsu masih menjadi pilihan utama konsumen di segmen mobil terjangkau hingga Rp 300 juta.

Segmen ini menyumbang hampir 50 persen pasar otomotif Indonesia, dengan kontribusi Daihatsu mencapai 34,5 persen.

Beberapa model utama yang menopang penjualan Daihatsu di Juli 2025 antara lain Gran Max Pick Up sebanyak 3.872 unit, disusul Sigra 2.822 unit, Gran Max Mini Bus 1.357 unit, serta Terios 1.314 unit.