Honda Pangkas Investasi Kendaraan Listrik Tenaga Baterai, Pilih Genjot Pengembangan Hybrid

Naufal Nur Aziz Effendi - Rabu, 20 Agustus 2025 | 16:00 WIB

Honda kurangi investasi produk mobil listrik dan lebih menggenjot pengembangan hybrid (foto ilustrasi) (Naufal Nur Aziz Effendi - )

GridOto.com - Honda menyatakan akan mengurangi investasinya di kendaraan listrik bertenaga baterai (BEV).

Dalam pernyataan yang disampaikan Chief Executive Honda Toshihiro Mibe, alasan utamanya karena mengalami perlambatan penjualan BEV dan perubahan regulasi lingkungan.

"Lingkungan yang melingkupi industri otomotif berubah setiap hari. Ketidakpastian dalam lingkungan bisnis meningkat, terutama karena melambatnya ekspansi pasar BEV yang disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk perubahan dalam peraturan lingkungan," demikian pernyataan Honda.

Pengumuman itu juga menyatakan bahwa pabrikan Jepang itu membatalkan rencana bahwa BEV akan menjadi 30 persen dari penjualan kendaraan globalnya pada tahun 2030.

Mereka akan mengurangi investasi yang awalnya direncanakan 10 triliun Yen atau sekitar Rp 1.045 triliun (kurs 1 Yen = Rp 110,35), menjadi 7 triliun Yen atau setara Rp 772 triliun.

Meski demikian, Honda tidak secara persis menyatakan target barunya untuk jumlah penjualan produk BEV-nya.

Sebaliknya, mereka mengatakan akan fokus pada kendaraan hibrida yang akan diperkenalkan secara masif ke pasar mulai tahun 2027 dan seterusnya.

Sementara itu, CEO Honda Australia, Jay Joseph menjelaskan bahwa BEV bukanlah tujuan akhir pabrikan berlogo 'H' tersebut.

"Kendaraan listrik yang lebih baik adalah jalur untuk mencapai netralitas karbon, tapi tidak harus menjadi satu-satunya jalur," ujarnya, dilansir dari Seasia.news.

Baca Juga: Honda Nissan Mitsubishi Bersekutu, Visi Misi Lawan Gempuran Mobil Listrik Cina

Dia menegaskan bahwa target utama mereka tetap netralitas karbon pada tahun 2050.

Sejalan dengan rencana barunya di atas, Honda juga membatalkan pengembangan SUV listrik 7-penumpang yang direncanakan untuk pasar AS.

Mobil ini awalnya dijadwalkan rilis pada tahun 2027 sebagai pesaing KIA EV9, tetapi dibatalkan dengan alasan perubahan kebijakan AS dan melambatnya permintaan BEV.

Sebagai gantinya, Honda mengalihkan fokus ke teknologi hibrida dengan rencana untuk memperkenalkan 13 model hibrida, termasuk Prelude generasi terbaru.

Selain itu, Honda juga tengah mengembangkan arsitektur hibrida yang ditingkatkan dengan bobot lebih ringan, biaya lebih rendah, dan efisiensi bahan bakar lebih baik.

Menurut laporan dari Nikkei Asia, Honda terus mengeksplorasi teknologi alternatif, termasuk kendaraan sel bahan bakar dan baterai solid-state.

Mereka berpendapat bahwa ada banyak jalur untuk mencapai netralitas karbon selain hanya kendaraan listrik bertenaga baterai.