GridOto.com - Biasanya ban motor kempes karena terjadi kebocoran pada permukaan ban yang membuat angin keluar.
Misalnya ,tertusuk paku atau serpihan kaca yang cukup tajam sampai membuat lubang dipermukaan ban.
Itu membuat tekanan angin berkurang karena keluar lewat lubang yang tercipta akibat tusukan.
Tapi kalau kasusnya ban motor kempis tapi enggak ada yang bocor, apa penyebabnya?
Hal ini sering dialami oleh Albert, pemilik bengkel spesialis stel pelek.
Baca Juga: Beli Mobil VinFast di GIIAS 2025, Gratis Modif Pelek Sampai Voucher Liburan
Ia sering menemukan masalah ini pada ban motor milik konsumennya.
Setelah ditelusuri penyebabnya berasal dari ban yang menggunakan cairan anti bocor yang kondisinya sudah mengering.
"Saat cairan anti bocor mengering yang tersisa hanya serbuk-serbuknya," kata Albert, pemilik bengkel Rim Auto Service (RMS) kepada GridOto.
Nah, kalau enggak langsung dibersihkan, serbuk-serbuk bisa nyelip di antara ban dan dinding pelek.
Baca Juga: Sering Dianggap Sepele, Ini Penyebab Pelek Jari-jari Gampang Putus
"Serbuk-serbuk penambalnya itu kering dan nyelip diantara dinding pelek dan juga ban," kata Albert.
"Nah, dari situ udara akan keluar," tambah mekanik yang sudah stel pelek dari tahun 1980-an ini.
Makanya kalau diperiksa dengan air dan sabun pada tapak ban enggak akan kelihatan ada udara yang keluar.
"Tapi kalau disiram ke bagian dinding pelek atau ban, pasti keliatan ada gelembung," kata Albert.
Menurut Albert, satu-satunya solusi dari masalah ini adalah bongkar total.
"Kalau mau sembuh solusinya bongkar total, mesti dibersihin lagi peleknya," saran Albert.
"Bersihkan peleknya juga enggak gampang, harus diamplas," tambahhya.
Oya, kejadian ini memang enggak terjadi ketika masuk 1 atau 2 bulan pertama pemakaian cairan anti bocor.
"Kita bicaranya jangka panjang ya, misalnya di atas 5 bulan," tutupnya saat ditemui di Jalan Pindahan No.4, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
Jadi jika kalian menggunakan cairan anti bocor di ban motor, sebaiknya dicek secara berkala.