Efek Mobil Baru Lesu, Penjualan Mobil Bekas Lewat Lelang IBID Tumbuh

Wisnu Andebar - Selasa, 15 Juli 2025 | 18:45 WIB

IBID resmikan sentra lelang dengan area pool kendaraan lebih luas di Jakarta Timur (Wisnu Andebar - )

Meski demikian, perusahaan tetap mewaspadai kondisi pasar pada semester kedua, mengingat potensi penurunan daya beli masyarakat di tengah kinerja penjualan mobil baru yang juga belum sepenuhnya pulih.

Baca Juga: Perluas Layanan, IBID Buka Sentra Lelang Otomotif Baru di Jakarta Timur

Penurunan penjualan mobil baru biasanya berdampak positif pada pasar mobil bekas, namun tantangan tetap ada. 

“Diuntungkan, tapi ada satu isu yaitu purchasing power. Itu kan soal ekonomi. Daya beli mulai melemah, ya mungkin berdampak ke kami irisannya,” jelasnya.

Untuk menjaga pertumbuhan, IBID terus memperluas segmen pasar dengan tidak hanya menyasar pembeli korporasi tetapi juga individu.

Meski kontribusi segmen individu masih terbilang kecil, upaya ini diharapkan mampu mendorong volume penjualan.

IBID juga menggandeng perusahaan multifinance untuk mempermudah pembiayaan, mengingat banyak konsumen individu yang lebih memilih skema kredit dibanding pembayaran tunai.

“Kami mencoba tidak hanya ke corporate, tapi juga masuk ke individual. Memang masih kecil sih, enggak mudah, apalagi enggak semua orang individual itu mau beli cash. Makanya kami kerja sama dengan multifinance untuk kredit,” katanya.

Sebagai solusi, IBID menawarkan mekanisme kerja sama dengan multifinance melalui skema pre-approved sebelum lelang berlangsung.

Skema ini diharapkan bisa menjawab tantangan pembayaran yang selama ini harus diselesaikan maksimal lima hari setelah pemenang diumumkan.

IBID yang berdiri sejak 2007 secara rutin menggelar lelang mingguan untuk berbagai produk otomotif, baik kendaraan roda dua maupun roda empat, serta produk non-otomotif seperti alat berat dan barang industri.