GridOto.com - Parkir bagi sebagian pengguna kendaraan sering dianggap rutinitas harian.
Cukup cari area kosong, tarik tiket lalu tinggalkan kendaraan.
Padahal di balik hal tersebut, tersembunyi sejumlah risiko yang kerap diabaikan.
Mulai dari tarif yang membengkak, kehilangan barang, hingga kerusakan kendaraan akibat parkir di lokasi yang tidak layak.
Kasus viral tagihan parkir hingga ratusan ribu rupiah di salah satu lokasi parkir belum lama ini, menjadi pengingat nyata bahwa kesadaran terhadap sistem parkir sangatlah penting.
“Banyak orang tidak menyadari bahwa perlindungan konsumen di area parkir juga membutuhkan peran aktif dari pengguna. Dari membaca tarif, menyimpan bukti transaksi, hingga mengetahui jalur pengaduan saat menghadapi masalah,” ujar Charles Oentomo, Presiden Direktur Centrepark, perusahaan pengelola parkir modern di berbagai kota besar Indonesia, saat dijumpai di Jakarta (3/7/2025).
Charles mengungkap beberapa kesalahan yang sering dilakukan pengguna kendaraan, namun bisa berujung pada kerugian waktu, uang, bahkan rasa aman.
Baca Juga: Demi 15 Golongan Ini, Mas Pram Segera Menaikan Tarif Parkir Kendaraan di Jakarta
Berikut daftarnya:
1. Langsung Masuk Tanpa Cek Tarif
Banyak pengendara terburu-buru menarik tiket tanpa memperhatikan papan informasi tarif yang tersedia di pintu masuk.
Padahal, setiap lokasi dapat menerapkan skema tarif berbeda, mulai dari flat rate, tarif progresif per jam, hingga tarif khusus akhir pekan.
“Biasakan cek papan tarif sebelum masuk. Kalau ragu, tanya petugas atau tekan tombol bantuan. Kejelasan informasi tarif yang terpampang di pintu masuk juga menjadi indikator penting bagi pengguna dalam memilih lokasi parkir yang aman. Selain bentuk transparansi, juga perlindungan bagi konsumen dari potensi tagihan yang tidak wajar.” ujarnya.
2. Parkir di Sembarang Area
Tergesa-gesa cari slot kosong kadang membuat pengendara asal berhenti di tempat yang dianggap “masih bisa”.
Padahal, marka parkir bukan hiasan.
Menyalahi marka dapat membuat kendaraan Anda sulit dilacak jika terjadi hal yang tak diinginkan, atau justru mengganggu kendaraan lain dan menimbulkan gesekan kecil, baik secara fisik maupun emosional.
“Parkir yang rapi dan sesuai marka bukan hanya soal estetika, tetapi juga menyangkut efisiensi ruang, keamanan kendaraan, dan kemudahan dalam sistem pemantauan,” ujar Charles.
Baca Juga: Tarif Parkir RSUD Pirngadi Medan Diprotes Dokter Sendiri, Per Bulan Bayar Setengah Juta Lebih
3. Tak Tahu Harus Komplain ke Mana
Tak sedikit pengguna parkir yang merasa dirugikan namun hanya meluapkannya di media sosial.
“Padahal, operator profesional seperti Centrepark memiliki jalur pengaduan resmi yang aktif, baik melalui hotline 24 jam, WhatsApp, maupun email,” tutur Charles.
“Kami juga menyediakan petugas di lokasi untuk membantu menyelesaikan kendala teknis atau ketidaksesuaian tarif,” tambahnya. Untuk memudahkan, catat atau foto nomor pengaduan yang biasanya tertera di gerbang masuk.
4. Meninggalkan Barang Berharga dalam Kendaraan
Membiarkan barang berharga seperti tas, laptop, gadget, dompet, atau belanjaan di dalam kendaraan tetaplah berisiko tinggi.
Pencurian dapat terjadi dalam waktu singkat, terutama jika barang diletakkan di tempat terbuka yang mudah terlihat dari kaca jendela.
Pelaku kejahatan kerap memanfaatkan momen lengah, dan seringkali mereka tidak membutuhkan waktu lama untuk memecah kaca atau mengakses kendaraan dengan teknik tertentu.
“Keamanan parkir bukan hanya tanggung jawab operator, tetapi juga dimulai dari kebiasaan pengguna. Membawa serta barang penting saat turun dari kendaraan adalah langkah perlindungan pertama,” ujar Charles.
Baca Juga: Muncul Rencana Zonasi Tarif Parkir, Biaya Bisa Rp 40 Ribu Per Jam di Lokasi Tertentu
5. Jadi Sumber Penyebab Antrean Panjang
Kelalaian kecil seperti meninggalkan karcis parkir atau kartu uang elektronik dalam kendaraan sering berujung pada antrean panjang di gerbang keluar.
Dalam beberapa kasus, pengguna juga lupa di mana menyimpan tiket, atau baru menyadari saldo uang elektronik tidak mencukupi sesaat sebelum transaksi.
“Hargai waktu orang lain dengan menyiapkan tiket atau kartu sebelum keluar area parkir. Pastikan saldo uang elektronik mencukupi, atau manfaatkan opsi QRIS yang kini tersedia di berbagai lokasi,” ujar Charles.
Kebiasaan sederhana seperti menyimpan tiket di tempat yang mudah dijangkau, mengunci kendaraan dengan benar, dan mengecek metode pembayaran sebelum masuk ke area parkir dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi potensi gangguan bagi pengguna lain.
6. Tidak Memastikan Keamanan Lokasi Parkir
Charles juga mengingatkan agar pengendara memastikan bahwa area parkir dikelola oleh pihak profesional dengan sistem manajemen yang jelas dan resmi.
“Lokasi yang ideal umumnya dilengkapi CCTV aktif, pencahayaan yang memadai, serta memiliki petugas yang dapat dihubungi langsung melalui tombol bantuan di dispenser tiket atau alat parkir,” ujarnya.
Untuk transaksi yang cepat dan akurat, Centrepark menggunakan sistem TITO (Tap In Tap Out) dan License Plate Recognition (LPR) yang secara otomatis mencatat nomor kendaraan saat masuk dan keluar.
Seluruh aktivitas parkir juga dipantau melalui dashboard digital real-time, yang memungkinkan pengelola mendeteksi kendala secara cepat.
Tak kalah penting, Centrepark menyediakan jalur pengaduan resmi via WhatsApp dan email, yang aktif di semua lokasi operasional mereka.
Dengan pendekatan ini, Centrepark menciptakan sistem yang menjadikan parkir sebagai bagian dari pengalaman urban yang bebas stres dan penuh kepastian.