"Di dalam sokbreker ada oli dan gas yang meredam guncangan, karena lebih sering terguncang kompresinya cepat melemah," terangnya.
"Apalagi kalau sering bawa muatan berlebih, bobot tambahan memperparah beban kompresi sokbreker," imbuhnya.
Menurutnya, sokbreker mobil bisa mengalami penurunan fungsi hingga 60.000 km.
"Sokbreker yang rusak mengakibatkan gejala limbung sehingga sulit dikendalikan, bunyi jedug, bahkan bantingan terlalu lembut atau terlalu keras," beber Ferry.
Itulah penyebab dan gejala yang muncul saat sokbreker mobil bekas rusak.
Baca Juga: Ini Gejala As Roda Mobil Bekas yang Sudah Minta Diganti, Copot di Jalan Bahaya