Setelah bahan baku dicampur, ban dicetak dan dibagi menjadi beberapa bagian seperti telapak dan dinding ban.
Selanjutnya, melalui proses building, seluruh bagian tersebut digabungkan menjadi satu kesatuan.
“Jadi proses pembuatan ban tidak langsung jadi utuh, dari awal sampai akhir itu bisa memakan waktu tiga hari,” tambah Fisa.
Sebagai informasi, penambahan karbon hitam pada ban sudah dilakukan sejak tahun 1900, ketika Binney & Smith yang kini dikenal sebagai produsen krayon Crayola menjual bahan pigmen carbon black ke Goodrich Tire Company.
Sebelum itu, ban kendaraan sempat lebih populer berwarna putih karena menggunakan seng oksida untuk memperkuat karet sekaligus memberikan warna cerah.
Namun, kelangkaan seng oksida saat Perang Dunia I memaksa para produsen ban beralih ke carbon black sebagai alternatif.
Tidak hanya membuat ban menjadi lebih kuat, campuran ini juga mengubah warna ban menjadi hitam dan bertahan hingga sekarang.