Baca Juga: Berat Badan Pembalap Bisa Hilang 3 kg Saat di Jakarta E-Prix 2025, Ini Kata Jaguar TCS Racing
Secara dimensi, mobil ini memiliki panjang 5.020 mm, lebar 1.700 mm, dan bobot hanya 862 kg termasuk pembalap.
Menariknya, bobot ringan ini turut menunjang efisiensi energi mobil selama balapan berlangsung.
Jaguar I-TYPE 7 memang dirancang untuk efisiensi tinggi. Energi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu balapan disebut hanya setara dengan lima liter bensin.
Sebagai gambaran, jika mobil ini menggunakan mesin pembakaran internal konvensional, setidaknya dibutuhkan 24 liter bahan bakar untuk menyelesaikan balapan yang sama.
Salah satu teknologi kunci dari mobil ini adalah sistem pengereman regeneratif 600 kW.
Sistem ini tidak hanya memperlambat laju mobil, tapi juga mengisi ulang baterai selama balapan.
Efek regenerasinya sangat kuat, sehingga I-TYPE 7 bahkan tidak membutuhkan rem cakram belakang.
Menariknya, setiap mobil memulai balapan hanya dengan 60 persen dari total energi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan lomba.
Sisanya, yakni 40 persen, dipenuhi melalui sistem regeneratif tersebut, menjadikan strategi manajemen energi sebagai bagian krusial dalam Formula E.
Secara regulasi, semua tim di Formula E memang menggunakan sasis, bodi, dan baterai yang sama, agar persaingan tetap ketat dan adil.
Namun, tim bebas mengembangkan powertrain masing-masing, yang mencakup inverter, motor generator unit (MGU), transmisi, suspensi belakang, serta sistem kontrol perangkat lunak.
Dalam hal ini, Jaguar mengembangkan semua komponen powertrain serta software secara mandiri.
"Kami mengembangkan motor, inverter, gearbox, dan perangkat lunak, karena itu semua bisa langsung masuk ke mobil Jaguar masa depan,” jelas Mark Godden, Race Operations Executive Jaguar TCS Racing saat ditemui di paddock, Jumat (20/6/2025).
Ini memberi ruang kreativitas besar bagi para teknisi Jaguar TCS Racing untuk mengoptimalkan performa sesuai gaya balap Evans dan Cassidy.