GridOto.com - Beredar video yang menunjukan situasi geger di parkiran stasiun Whoosh Halim, Jakarta Timur.
Diduga ada praktik penarikan sebuah Toyota Veloz yang dilakukan kawanan debt collector (DC).
Penarikan tersebut diwarnai cekcok yang disebut ada pemerasan sebesar Rp 25 juta yang dilakukan para DC.
Video tersebut seperti diunggah akun Instagram @jktnewss, (15/6/25).
"Peristiwa itu terjadi di sekitar Stasiun Whoos Kereta cepat Halim, Makasar, Jakarta Timur pada Kamis 12 Juni 2025. Berdasarkan informasi, setelah menarik paksa kendaraan, para pelaku diduga memeras korban dengan nominal 25 Juta rupiah, 10 juta cash, 15 juta transfer. Hal itu bertujuan agar kendaraan yang ditarik paksa dapat kembali kepada pemiliknya." keterangan tertulis akun @jktnewss dalam video tersebut.
Keributan tersebut berhasil diredam oleh petugas keamanan Stasiun Whoosh dan seorang anggota TNI yang berada di lokasi.
Selain itu, kelompok tersebut juga diduga sering melakukan pemerasan terhadap pemilik kendaraan lain yang hendak mereka tarik.
Baca Juga: Puas, Dua Debt Collector Dijotosi dan Diinjak Pemuda Beramai-ramai di Tepi Jalan Grobogan
"Kelompok orang tersebut diduga merupakan pelaku debt collector yang menarik kendaraan selebgram Clara Shinta pada 2023 di kawasan Tebet. Atas peristiwa itu, korban berencana melaporkan kasusnya ke pihak kepolisian," lanjut keterangan dalam unggahan tersebut.
Melansir TribunJakarta.com, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan hingga Minggu (15/6/25) pihaknya belum menerima adanya laporan kasus terkait kejadian.
"Maaf saya belum dapat laporan," kata Nicolas saat dikonfirmasi di Makasar, Jakarta Timur.
Keterangan serupa juga disampaikan Kapolsek Makasar, Kompol Sumardi.
Ia membenarkan adanya insiden perselisihan antara debt collector dan pemilik mobil di lokasi tersebut.
"Info yang didapat dari keterangan saksi, terjadinya selisih paham karena korban keberatan untuk memberikan kendaraan yang mau ditarik oleh yang diduga dilakukan debt collector," ujar Sumardi saat dikonfirmasi, (16/6/25) menukil Kompas.com.
Namun, hingga saat ini belum ada laporan resmi yang diterima pihak kepolisian terkait insiden tersebut.
Baca Juga: Tiga Debt Collector Dikepung Massa di Grobogan, Berawal Teriakan Keras Pemilik Brio
"Sudah dilakukan pengecekan oleh personel ke stasiun kereta cepat. Untuk korban yang dirugikan, tidak ada yang membuat laporan hingga saat ini," ungkapnya.
Sumardi menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, pihak stasiun menyarankan agar permasalahan tersebut diselesaikan di luar area stasiun untuk menghindari keributan yang dapat dilihat oleh banyak orang.
"Namun hingga kini, belum ada laporan," jelas Sumardi.
Ia menambahkan, sejumlah saksi yang dimintai keterangan tidak mengetahui identitas debt collector maupun korban, karena keduanya langsung meninggalkan lokasi setelah kejadian.