Lalu di bawahnya ada dua gantungan barang dengan pengait. “Waterproof bag isi pakaian dan perlengkapan kamera saya taruh di dek pijakan kaki, lalu dikaitkan. Aman saja selama perjalanan,” tutur Popo.
Ia juga merasa area pijakan kakinya masih cukup lega meski terkoreksi adanya tas di dek pijakan kaki.
Berikutnya, behel logam di belakang yang ukurannya lebih panjang dan flat bisa digunakan untuk mengikat tail bag. Jas hujan dan perintilan lain bisa ditempatkan di sini.
Lalu gong-nya! Di bawah jok ada bagasi 18,6 liter. Paling besar di kelasnya nih.
Bukan cuma lega, tapi di sisi kiri bagian dalam ada bagian yang menjorok dan bisa digunakan untuk perluasan storage. Mantab!
Fitur asyik lainnya ada power outlet untuk charging smartphone, tapi masih harus tambah adaptor lighter ya.
Parking brake lock ala Yamaha juga tetap ada dan enggak pernah gagal karena pengoperasiannya mudah sekali. Berguna ketika parkir di daerah pegunungan yang kontur tanahnya miring.