Yuli mengatakan, saat ini beruntungnya belum ada korban, namun sangat membahayakan nyawa kru yang bertugas dan penumpang bus Aerobus.
Sebab pecahan kaca rentan masuk ke dalam kabin bus.
Namun, pihak perusahaan sangat menyayangkan permasalahan ini terus terjadi dan belum ada penanganan.
PO Aerobus sudah pernah bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengusut kejadian ini, tapi masih belum ada perubahan, kejadian masih terus berlanjut, bahkan sudah menghubungi polisi disekitar kejadian.
"Harapan kami mewakili perusahaan PO Sumatera, tolong hentikan dan diusut bapak Presiden dan pemerintah, karena selain menimbulkan kerugian yang sangat besar, kami hanya ingin melayani masyarakat dengan aman dan tentram juga berdampak atas keselamatan penumpang kami. jangan tunggu sampai ada korban berjatuhan," kata Yuli.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Aerobus Transport Manunggal (@aerobus.transport)