"Hubungan dengan Jepang selalu baik, namun terkadang terlalu lambat. Namun masuknya banyak orang Eropa membuat orang Jepang di sini (Yamaha) menjadi sedikit Eropa," tambahnya.
Menurut Quartararo, perubahan ini membuat pengembangan motor menjadi lebih cepat.
Baca Juga: Mesin Tidak Mati, Kenapa Ride Hight Device Bikin Quartararo Berhenti Balap?
Soal pengembangan motor lagi, Quartararo menyebut kalau proyek di dalam Yamaha MotoGP saat ini masih sangat besar.
Dirinya berharap untuk bisa kembali ke puncak kejayaan di arena MotoGP bersama Yamaha.
Meski begitu, Quartararo juga mengultimatum akan mencari motor yang lebih bagus jika di Yamaha tidak mendapatkan hasil yang bagus hingga kontraknya habis.
"Saya sangat yakin dengan proyek itu, tetapi saya tahu bahwa jika tidak berhasil, saya akan pindah ke proyek yang sudah siap," ujar Fabio.
"Itu jelas, saya tidak punya waktu lagi. Saya ingin pindah ke proyek yang motornya kompetitif sejak awal. Jika saya harus pindah ke proyek lain, saya akan pergi," tutupnya.