GridOto.com - Motor bekas punya harga beragam tergantung merek, kondisi juga kelengkapan surat-suratnya.
Oleh karena itu, sebelum menentukan pilihan, pembeli wajib paham harga di pasaran terlebih dahulu.
Gio, pemilik bengkel dan showroom motor bekas Giovani Motor Cawas, Klaten mengatakan, sebenarnya tak ada patokan pasti harga sebuah motor bekas.
“Setiap penjual bisa pasang harga sesuka hati, harapannya kan nilai jual tinggi, tapi bila kondisinya buruk tak mungkin laku dijual dengan banderol tinggi,” ucap Gio mengutip Kompas.com (25/5/2025).
Selain kondisi unit, menurut Gio, merek motor juga menentukan harga jualnya.
Merek-merek populer dan punya reputasi baik cenderung lebih mahal di pasaran.
“Misal Honda dan Yamaha, cenderung lebih mahal karena banyak digunakan, selanjutnya modelnya, bila masih jadi tren bisa lebih mahal,” tambahnya.
Baca Juga: Ciri-ciri Karet Rumah Kopling di Motor Bekas Sudah Minta Diganti
Selain itu, motor dengan tahun produksi muda juga memiliki nilai jual lebih tinggi karena dianggap unit masih tergolong baik performanya.
“Motor di atas 5 tahun cenderung mengalami penurunan harga signifikan, ini juga berkaitan dengan perkiraan ketahanan komponen unit,” ucap Gio.
Bisa jadi, motor berusia tua sebentar lagi membutuhkan perawatan besar seperti turun mesin, penggantian komponen utama transmisi dan sebagainya.
“Motor bekas yang memiliki nilai seni, unsur klasik, juga cenderung memiliki nilai jual tinggi, seperti Vespa, jumlahnya terbatas dan kondisinya baik,” ucapnya.
Gio mengatakan, motor bekas dengan surat-surat lengkap, dan pajak jalan cenderung memiliki harga jual lebih tinggi.
“Kalau motor tidak bodong, STNK atau BPKB asli dan pajak jalan, calon pembeli cenderung lebih merasa aman membeli unit yang bersangkutan,” ucap Gio.
Gio juga mengatakan, motor yang memiliki tingkat keaslian tinggi cenderung lebih mahal daripada modifikasi ekstrem karenaselera orang berbeda-beda.