GridOto.com - Viral di sosial media seorang warga merekam detik-detik rombongan Perdana Menteri Australia yang melewati Jalan Kuningan, Jakarta Selatan.
Pria itu mengatakan, bahwa biang kemacetan di jalur tersebut lantaran pihak kepolisian menahan para pengendara untuk memberikan jalan terlebih dahulu kepada rombongan perdana Menteri Australia.
Video itu viral setelah diunggah oleh akun Instagram @seputar_jaksel
"Penyebab macet di Kuningan, liat nih, waw untung gue jalan kaki. Gak tau ada siapa sih. Nih dia nih pelakunya nih. Owhh, nih nih diprotes guys. Warga sipil baru boleh lewat setelah lebih dari 10 menit," kata perekam tersebut.
Tidak sedikit yang mengeluhkan kemacetan akibat pengawalan dan rekayasa jalan sementara.
Bahkan ada beberapa pihak dari ojek online berteriak setelah rombongan perdana Menteri Australia lewat.
Menanggapi hal itu, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin pun angkat bicara.
"Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah dan menjunjung tinggi kehormatan tamu. Kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Australia ke Jakarta adalah momen penting dalam menjaga hubungan diplomatik antarnegara," kata Kombes Pol Komarudin kepada GridOto.com, Minggu (18/5/2025).
"Ya, memang ada rekayasa lalu lintas sementara tapi ini adalah bentuk penghormatan yang sudah diatur dalam perundang-undangan," kata sambungnya.
Baca Juga: Daripada Kena Macet, Ada Rekayasa Lalu Lintas, Hindari Jalur Ini
Dimana dalam Pasal 134 UU No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) , iring-iringan tamu negara mendapat prioritas di jalan raya.
"Saat Presiden kita ke luar negeri, beliau juga dikawal, dihormati, dan dijaga sepenuhnya. Begitulah etika antarbangsa. Dan di sinilah kita berperan menjadi tuan rumah yang baik, tanpa kehilangan kendali atas ketertiban," paparanya
"Kami Ditlantas Polda Metro Jaya mengucapkan Terima kasih kepada masyarakat yang sudah bersabar dan tetap tertib. Karena tertib berlalu lintas, adalah cermin dari bangsa yang bermartabat," sambungnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono.
Argo pun meminta kepada masyarakat bijak terhadap bersosial media dan mentaati perarturan lalu lintas yang berlaku.
"Padahal sosialisasi sudah masif, karena memang protokoler rangkaian kenegaraan seperti itu jalan harus hijau. Alasan keamanan mungkin banyak masyarakat yang belum paham," tuturnya kepada GridOto.com.
Ia pun meminta masyarakat untuk memaklumi jika nanti saat melintas akan terjadi penutupan jalan atau rekayasa lalu lintas.
“Kami minta maaf dan meminta masyarakat memaklumi jika nanti saat beraktivitas terkena penutupan jalan atau rekayasa lalu lintas saat rombongan perdana menteri melintas," tutupnya.