Setelah melintas, pengemudi kembali diminta tapping kartu yang sama di gerbang tol berikutnya untuk menentukan besaran tarif.
Sementara itu, saat saldo tidak mencukupi, Irwansyah mengimbau pengemudi melakukan isi ulang dengan memanggil petugas yang berjaga.
"Atau mengisi ulang di gardu isi ulang yang sudah disediakan di gerbang tol tersebut," ucapnya.
Melansir laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi kendala saldo e-toll habis, sebagai berikut:
1. Tekan Tombol Bantuan di Gardu Tol
Pengemudi dapat menekan tombol bantuan yang terletak di gardu tempat pembayaran, berdekatan dengan tombol ‘Cetak Struk’.
Dengan menekan tombol bantuan tersebut, petugas akan datang membantu.
Baca Juga: Membantu Saat Darurat, Ini Tujuh Cara Isi Saldo E-Toll Secara Online di Jalan
2. Minta Bantuan Petugas di Sekitar Gerbang Tol
Pengemudi dapat langsung meminta bantuan petugas di sekitar gerbang tol dan menjelaskan kepada petugas bahwa saldo e-Toll tidak mencukupi, lalu ikuti arahan petugas tersebut.
Mungkin kartu akan diisi ulang secara langsung atau juga diminta membayar secara tunai dan diarahkan untuk mengisi di rest area terdekat.
3. Top Up melalui Aplikasi Mobile Banking
Pengemudi dapat melakukan Top up saldo e-Toll dengan aplikasi mobile banking di ponsel sesuai bank provider pada e-Toll yang digunakan.
4. Top Up di Rest Area atau Minimarket Terdekat
Jika saldo e-toll kurang, pengemudi dapat mengisi juga di rest area terdekat atau digerai minimarket yang tersedia di sana.
Dijelaskan juga, khusus untuk gerbang tol dengan sistem transaksi tertutup, pengemudi dilarang mengganti kartu e-toll yang berbeda dari saat masuk.
Jika kartu yang digunakan saat keluar berbeda dengan yang digunakan saat masuk, maka sistem akan menganggap pengendara melakukan pelanggaran.
Akibatnya, pengguna tol akan dikenakan denda sebesar dua kali tarif terjauh di ruas tol yang sama.