Toyota Avanza Koprol Hebat 4 Kali di Gunung Kayangan, Tiga Mahasiswa Terlempar Masuk Kamar Jenazah

Irsyaad W - Jumat, 9 Mei 2025 | 14:30 WIB

Olah TKP kecelakaan Toyota Avanza rombongan mahasiswa koprol atau terguling 4 kali di wilayah Gunung Kayangan, desa Ambungan, Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Irsyaad W - )

GridOto.com - Kecelakaan hebat dialami sebuah Toyota Avanza berisi rombongan mahasiswa.

Avanza berkelir hitam itu koprol di aspal Gunung Kayangan, desa Ambungan, Tanah Laut, Kalimantan Selatan sebanyak 4 kali, (7/5/25).

Akibatnya tiga mahasiswa sampai terlempar keluar kabin dan masuk kamar jenazah alias tewas.

Kapolres Tanah Laut, AKBP Ricky Boy Siallagan mengungkapkan, Avanza tersebut mengangkut delapan mahasiswa yang sedang dalam perjalanan dari Banjarmasin menuju Pantai Angsana di Kabupaten Tanah Bumbu.

"Berdasarkan keterangan saksi, korban berencana menuju Pantai Angsana untuk mengikuti kegiatan tadabur alam," jelas Boy kepada wartawan, (8/5/25) menukil Kompas.com.

Nahas, saat melintasi kawasan Gunung Kayangan, Avanza yang dikemudikan Iqbal tiba-tiba oleng dalam kecepatan tinggi.

Akibatnya, LMPV itu terguling 4 kali dan beberapa penumpangnya terlempar keluar.

Baca Juga: Petaka Avanza Dikemudikan Wanita 61 Tahun, Bayi 4 Bulan Ikut Terkocok di Dalam Kabin

"Mobil terguling empat kali dan membentur aspal saat melintasi jalan bergelombang tak jauh dari kawasan wisata Gunung Kayangan," ungkap Boy.

Benturan keras tersebut menarik perhatian warga sekitar yang segera berhamburan menuju lokasi kejadian.

Mereka menemukan tiga orang terkapar di aspal dalam kondisi meninggal dunia, sementara korban lainnya terhimpit di dalam mobil.

Kesigapan warga dan petugas memungkinkan evakuasi korban yang selamat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Boejasin Pelaihari untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Kami berharap kejadian ini menjadi cambuk pengingat untuk semua pihak agar lebih berhati-hati dan selalu mengutamakan keselamatan dalam berkendaraan di jalan," tegas Boy.

Saat ini, ketiga mahasiswa yang tewas telah diserahkan kepada pihak keluarga.

Sedangkan lima mahasiswa lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.