"Kemudian skandal dan media sosial hadir untuk ikut bermain," jelas juara dunia delapan kali tersebut.
Selain itu menurut pembalap 32 tahun itu, perubahan aturan itu sangat wajar dilakukan karena setiap aturan memang memiliki celah.
Terutama jika terjadi situasi atau kondisi baru, yang bahkan tidak bisa diatur oleh aturan yang telah dibuat.
"Bukan pertama kali mereka mengubah aturan karena aku atau karena aku membuat situasi berbeda. Situasi inilah yang harus diadaptasi MotoGP," ungkap Marquez.
Pembalap pun juga demikian, harus tahu cara berimprovisasi dengan situasi beragam karena semua selalu berkembang.
"Dan tak peduli seberapa siap dirimu, kita ini di kompetisi. Ada momen yang harus menghadirkan improvisasi tak terduga, itu terjadi dan kau harus percaya instingmu," jelasnya.
"Aku yang pertama meninggalkan grid, aku sudah memperkirakan beberapa akan ikut denganku, tapi aku tak terlalu banyak berpikir, yang mana itu membuat kekacauan dan red flag," tegasnya.