Terutama dengan getaran motor yang sangat tinggi, Marquez malah memanfaatkan getaran itu untuk membuat motornya kembali berdiri.
Marquez melatih kekuatan fisiknya, terutama di bagian siku dan dengkulnya untuk bisa membangkitkan motornya.
"Di Moto2, aku melakukan banyak save dari crash karena kami punya banyak sekali chatter di motor itu," sambungnya.
"Dengan getaran-getaran itu, aku selalu menggunakan sikuku untuk melakukan save," jelas pembalap 32 tahun tersebut.
Latihan dengan menggunakan dirt bike dan motocross semakin mengasah kemampuan save kakak Alex Marquez tersebut.
"Motocross dan dirt track adalah tempat di mana aku bereksperimen dengan batas atas kontrol motor," lanjut Marquez.
"Ini penting, lebih dari sliding, tapi ini soal memahami apa yang kau butuhkan di setiap situasi berbeda," jelas rider bernomor 93 ini.
Baca Juga: Bos KTM Masih Dendam dengan Ulah Marc Marquez, Harusnya Diadili!
Jadi tidak hanya meng-upgrade kemampuannya dalam melibas tikungan ke kiri, namun juga kemampuan dalam melakukan save.
"Di aspal, banyak lap dilakukan dengan gerakan sama. Tapi di flat track, dirt track, motocross, semua lap berbeda. Di sana, kau bereksperimen lebih mudah dan menekan batas tanpa risiko sebesar road bike," ungkapnya.
"Situasi crash terjadi dalam milidetik. Tubuhmu akan bereaksi sesuai insting. Ini berkat pengalaman bertahun-tahun dan latihan," tegas MM93.