Di area setang ini pula juga sudah dihadirkan hand guard sehingga aura adventure makin kental.
Di bagian bawah area depan panel intstrumen tersebut juga dijejalkan lampu sein, sehingga posisinya lumayan tinggi dan terlihat jelas dari arah depan.
Sementara itu headlamp-nya berada di bagian dada dengan bentuk yang macho dan lumayan tegas, ukurannya pun lumayan besar.
Hanya sayangnya sumber pencahayaannya masih terlihat belum pakai LED.
Di bagian bawah headlamp tersebut juga terlihat bodi motor ini agak sedikit maju ke depan, sehingga terlihat mirip paruh bebek khas motor enduro.
Untuk bodi bagian belakangnya, sudah disematkan pula behel berupa pipa besi yang siap jadi tatakan untuk box tambahan sebagai penyimpanan ekstra.
Beralih ke area kaki-kaki, Yamaha Force X yang beredar di China ini menggunakan pelek 10 inci di depan dan belakang.
Bannya sendiri pakai ukuran 110/90 rata depan belakang, sehingga terkesan gemuk dan padat, ditambah ia juga punya kembangan ban yang kasar khas motor adventure.
Soal jantung pacu, motor ini dibekali mesin SOHC 2-klep 125 cc berpendingin udara, dengan tenaga sebesar 8,1 dk di 6.500 rpm dan torsinya 9,7 Nm di 5.000 rpm.
Di China sendiri motor ini dijual seharga 8.980 Yuan hingga 9480 Yuan.
Nilai itu setara dengan Rp 20,4 juta hingga Rp 21,5 jutaan (Kurs 20 Maret 2025, 1 Yuan = Rp 2.277).
Jadi menurut Sobat GridOto gimana, cocok enggak Yamaha Force X gantikan X-Ride di Indonesia?