Sistem hybrid yang ada pada JAECOO J7 SHS adalah paralel yang memiliki banyak skenario, ia bisa berjalan dengan motor listrik saja, mesin saja, atau keduanya secara simultan tergantung kondisi.
Kami memaksimalkan penggunaan motor listrik untuk melajukan mobil, karena dengan mobil melaju tanpa mesin menyala, berarti ada penghematan konsumsi BBM.
Baca Juga: Karena Komponen Ini, Jaecoo J7 SHS Gak Isi Bensin Selama Berhari-Hari
Asyiknya, saat baterai cukup dan menggunakan mode EV, mobil bisa melaju tanpa sekalipun mesin menyala hingga jarak tempuh 115 km.
Kecepatan mobil di mode EV pun bisa lebih dari 100 km/jam, jadi seperti umumnya mobil melaju di jalan tol.
Ketika level baterai kurang dari 15 %, maka sistem secara otomatis akan masuk ke mode HEV dan mesin menyala untuk melajukan mobil sekaligus mengisi baterai.
Selain menerapkan eco driving, kami juga berusaha memaksimalkan regeneratif energi saat berdeselerasi agar baterai selalu terisi.
Hasilnya, di etape pertama yaitu Jakarta-Surabaya, kami sampai di hotel dengan catatan indikator trip meter di 787 km, jarak tempuh tersisa (Range) di 506 km, dan konsumsi BBM rata-rata 27 km/l.
Wah, potensial sekali ya.