GridOto.com - Sejumlah pabrikan terdampak akibat belum ada kejelasan subsidi motor listrik tahun 2025.
Seperti yang dialami oleh pabrikan motor listrik, Alva.
Meskipun penjualan pada kuartal akhir tahun 2024 stabil, Alva mengaku tetap terdampak.
"Kalau dari positioning Alva penjualan lumayan stabil," buka Putu Yudha selaku Chief Operating Officer, Alva kepada GridOto pada Kamis (13/02/2025).
Baca Juga: Dag Dig Dug Subsidi Motor Listrik Tahun 2025, Ini Kata Menko Ekonomi
"Terutama pada kuartal terakhir, namun tetap ada dampaknya," tambahnya.
Menurut pria yang akrab disapa Adit, penyebabnya terkait dari harga yang ditawarkan oleh motor listrik Alva.
"Karena ini terkait dengan position harganya, ada dampaknya tapi masih bisa diatasi," jelas Adit di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025.
Belum adanya kejelasan tentang subsidi motor listrik tahun 2025 tentunya mempengaruhi konsumen untuk membeli.
Baca Juga: Subsidi Motor Listrik 2025 Belum Jelas, Polytron Beri Respons Begini
"Kalau bicara konsumen tentunya mereka ingin kepastian," kata Adit.
"Nah, ini mungkin masih nunggu, dampaknya orang nunggu," ungkapnya.
Menurut Adit, meskipun subsidi motor listrik tahun 2025 belum jelas, konsumen masih tertarik dengan Alva.
"Ketertarikannya ada tetap, cuma masih sedikit menunggu," kata Adit.
Baca Juga: Subsidi Motor Listrik di Tahun 2025 Masih Ada, Tapi Skema Bakal Berubah Jadi Begini
Hal senada juga dikatakan pabrikan motor listrik United E-Motor.
Ketidakjelasan subsidi motor listrik tahun 2025 membuat konsumen menunggu.
"Saya rasa buat semua merk itu (subsidi motor listrik) itu yang penting kejelasan dan cepat," sahut Andry Dwinanda, General Manager PT Terang Dunia Internusa, selaku pabrikan motor listrik, United E-Motor.
"Apa yang dikeluarkan, programnya apa, apapun bentuknya yang penting jelas dan cepat sosialisasi," tambahnya saat peluncuran Avand SL150 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Pasang Harga Rp 30 Jutaan, Maka Motors Pede Produknya Laku Meski Tanpa Subsidi
Andry juga menyebut dampak subsidi yang mempengaruhi tingginya penjualan motor listrik.
"Ketika insentif bagus di tahun 2023, di awal-awal EV menjadi terangkat," kata Andry.
"Sekarang karena ketidakjelasan jadi menurun, sehingga pembeli menunggu," tambahnya.
Di kesempatan ini Andry berharap kalau pemerintah juga mengeluarkan insentif yang bersifat non-fiskal.
Baca Juga: Butuh Kepastian, Industri Minta Subsidi Motor Listrik Diperpanjang Sampai 5 Tahun
"Kalau kita berharap pemerintah juga bisa fokus yang non-fiskal," saran Andry.
"Seperti free parking, infrastruktur dibangun, subsidi BBM dikurangi dan pajak dimurahkan," tambahnya.
Sebagai anak perusahaan Indika Energy, Alva berhadap adanya kejelasan terhadap subsidi motor listrik tahun 2025.
"Tentunya kami berharap kejelasan dari skema ataupun bentuk dari kebijakan pemerintahan ini bisa diumumkan lebih cepat," sahut Adit.
Baca Juga: Perlu Tahu, Ini Efeknya Kalau Subsidi Motor Listrik Tak Lanjut Tahun Depan
"Alva melalui asosiasi dimana kami bergabung juga sudah mengirimkan rekomendasi," saran Adit.
"Jadi pilihan sekarang ada di pemerintah, jika ingin melanjutkan skema bolagacor go 88 seperti tahun lalu atau skema terbaru tentunya kita menyambut baik, yang penting masyarakat tahu," tuturnya.