"Apa yang dikeluarkan, programnya apa, apapun bentuknya yang penting jelas dan cepat sosialisasi," tambahnya saat peluncuran Avand SL150 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Pasang Harga Rp 30 Jutaan, Maka Motors Pede Produknya Laku Meski Tanpa Subsidi
Andry juga menyebut dampak subsidi yang mempengaruhi tingginya penjualan motor listrik.
"Ketika insentif bagus di tahun 2023, di awal-awal EV menjadi terangkat," kata Andry.
"Sekarang karena ketidakjelasan jadi menurun, sehingga pembeli menunggu," tambahnya.
Di kesempatan ini Andry berharap kalau pemerintah juga mengeluarkan insentif yang bersifat non-fiskal.
Baca Juga: Butuh Kepastian, Industri Minta Subsidi Motor Listrik Diperpanjang Sampai 5 Tahun
"Kalau kita berharap pemerintah juga bisa fokus yang non-fiskal," saran Andry.
"Seperti free parking, infrastruktur dibangun, subsidi BBM dikurangi dan pajak dimurahkan," tambahnya.
Sebagai anak perusahaan Indika Energy, Alva berhadap adanya kejelasan terhadap subsidi motor listrik tahun 2025.
"Tentunya kami berharap kejelasan dari skema ataupun bentuk dari kebijakan pemerintahan ini bisa diumumkan lebih cepat," sahut Adit.
Baca Juga: Perlu Tahu, Ini Efeknya Kalau Subsidi Motor Listrik Tak Lanjut Tahun Depan
"Alva melalui asosiasi dimana kami bergabung juga sudah mengirimkan rekomendasi," saran Adit.
"Jadi pilihan sekarang ada di pemerintah, jika ingin melanjutkan skema bolagacor go 88 seperti tahun lalu atau skema terbaru tentunya kita menyambut baik, yang penting masyarakat tahu," tuturnya.