Di Giannantonio sempat mencoba sasis 2025 sebelum mengalami kecelakaan yang membuatnya mengalami patah tulang selangka dan absen dari tes di Buriram.
Ia pun berpotensi menggunakan sasis dan beberapa komponen yang lebih baru, yang dicobanya pada hari pertama tes tersebut.
Dengan perannya dalam mengembangkan sasis baru, ia bisa menjadi faktor penting dalam evolusi teknis Ducati sepanjang musim.
Terutama karena komponen ini tidak terikat oleh regulasi homologasi dan bisa diperbarui kapan saja.
Selain itu meskipun mesinnya sama untuk semua pembalap, tetap ada keuntungan lebih untuk pembalap tim pabrikan (Marquez dan Bagnaia) dan Diggia, yang sejak awal dijanjikan mendapat spek motor lebih baru.
Jika ada komponen baru dan bermanfaat untuk meningkatkan performa, mereka akan tetap mendapat upgrade terlebih dahulu.