Bukan Cuma Gak Pakem, Ini Efek Lain Minyak Rem di Motor Jarang Ganti

ARSN - Rabu, 12 Februari 2025 | 18:10 WIB

ganti minyak rem (ARSN - )

GridOto.com - Agar pengereman rem motor bekas bisa bekerja dengan baik, pemilik harus menjaga kondisi minyak rem dengan baik.

Yap, seiring waktu minyak rem motor perlu diganti secara berkala.

Idealnya minyak rem motor bisa diganti setiap jarak tempuh 6.000 km hingga 8.000 km.

"Minyak rem bisa diganti hingga 8.000 km, spesifikasi DOT disesuaikan dengan bawaan pabrikan," kata Bram Gusant.

Bram Gusant ini selaku Product Marketing PT Shaber Global Motorindo, distributor Frando Brakes di Indonesia.

Jika minyak rem tidak diganti berkala ada sejumlah masalah yang timbul.

Salah satunya rem motor jadi kurang pakem.

"Viskositas untuk tekanan hidraulisnya menurun jadi cengkeraman kampas rem ke cakram tidak kuat," terang Bram.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Sesuaikan ukuran diameter piston master rem motor dengan ukuran kaliper rem.

Selain itu minyak rem yang lama tidak diganti berpotensi merusak perangkat rem.

Komponen kaliper rem dan master rem bisa terdampak dari minyak rem yang jarang diganti.

Selama pemakaian minyak rem bisa kotor dari sisa residu pengereman yang masuk dan tercampur ke minyak rem.

"Kotoran ini bisa terselip ke piston kaliper, piston master rem, maupun menyumbat jalur slang rem," jelas Bram.

Disamping itu, minyak rem yang lama tidak diganti akan mengandung air.

Air bisa muncul dari kondensasi udara di dalam tabung yang akhirnya mengontaminasi minyak rem.

Dampaknya, "Komponen rem motor bisa mengalami karat, baik di dalam kaliper atau master rem itu sendiri," tutup Bram.

Baca Juga: Segini Jarak Tempuh Ganti Oli Mesin Motor Yang Disarankan Bengkel, Mesin Bisa Awet