Selama perjalanan dari Kecamatan Panjang ke Kecamatan Way Halim, tidak ada perilaku yang mencurigakan.
"Pas sampai di Way Halim, mereka nyuruh saya muter-muter terus minta diantar ke Natar," tambahnya.
Kecurigaan Endrik makin menjadi karena tiba-tiba salah satu pelaku menyuruhnya menutup kaca jendela saat melintas di Jalan ZA Pagar Alam.
"Saat itu jendela mobil saya buka, dia minta saya muter-muter, terus bilang, 'Bang, ditutup jendelanya.' Pas di TKP, dia (pelaku) ngeluarin sajam dan nusuk saya," katanya.
Demi menyelamatkan diri, Endrik nekat menabrakkan mobilnya ke mobil yang melaju di depannya.
"Pas mereka nusuk saya pakai sajam, saya terpaksa tabrakin mobil lain daripada saya yang mati," katanya.
Setelah tabrakan itu, para pelaku melarikan diri dengan berpisah arah.
"Mereka langsung kabur pisah-pisah," katanya.
Kini, ketiga pelaku sudah dibekuk Polisi dan akan mempertanggung jawabkan perbuatannya.