GridOto.com - Selama perjalanan mudik di tengah kepadatan arus lalu lintas kerja aki mobil cukup tinggi.
Aki mobil mulai lemah sehabis dipakai mudik akan muncul gejala ini.
Sebaiknya segera periksa aki mobil Anda setelah dipakai mudik apakah masih aman untuk dipakai bepergian sehabis liburan.
Melemahnya aki bisa dirasakan saat starter mesin.
"Dalam kondisi mesin dan pengapian ideal, saat starter awal sedikit lama dan sulit," buka Eka, Kepala Mekanik bengkel spesialis Fast Pancoran, Tebet, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Periksa Aki Mobil Apakah Masih Aman Dipakai Untuk Mudik Begini Caranya
Starter lebih sulit karena kapasitas listrik di dalam aki sudah berkurang.
Sedangkan dalam kondisi starter awal butuh cranking yang besar dari daya listrik yang tersimpan di dalam aki.
Bisa dicek juga berdasarkan voltase aki mobil.
"Tegangan aki saat kontak on dalam kondisi mesin mati berkisar di 12,5 volt, di bawah itu tegangan listrik aki sudah menurun," terang Eka.
Aki bisa melemah akibat pemakaian elektrikal yang cukup intens.
"Arus lalu lintas mudik cukup padat, beban kerja listrik dari AC, audio, hingga soket elektrikal maupun lampu saat malam hari lebih besar dari pengisian listrik ke aki karena mesin cenderung idle," beber Eka.
Jika aki melemah bisa dipastikan dengan kapasitas discharge aki.
Baca Juga: Aki MF Mobil Drop Apakah Boleh Disetrum Ulang? Ini Jawabannya
Menurut Sri Susanto, kepala bengkel outlet Shop & Drive Blok A, Fatmawati, Jakarta Selatan, sekurang-kurangnya kapasitas discharge aki sebesar 70 persen.
"Di bawah itu sebaiknya aki ganti karena sudah mulai soak tidak bisa memproduksi listrik lebih dari 70 persen kapasitas," jelas Sri.
Jika masih bisa mencapai 70 persen lebih, untuk jenis aki kering bisa disetrum ulang.
"Setrum aki diperlukan untuk meningkatkan kadar keasaman elektrolit air aki agar tetap bisa memproduksi listrik dari reaksi kimia dengan timah sel aki," terang Sri.
"Untuk aki basah bisa dengan menambahkan air aki karena biasanya melemah dari air aki yang berkurang," imbuhnya.