Bahaya Aquaplaning Sepulang Dari Mudik, Kondisi Tapak Ban Jadi Utama

Radityo Herdianto - Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB

Bahaya aquaplaning sepulang dari mudik, kondisi tapak ban jadi utama. (Radityo Herdianto - )

Fenomena tersebut bisa terjadi karena kemampuan ban mobil untuk memecah genangan air.

Hal ini dipengaruhi dari kondisi tapak ban mobil.

"Tapak ban mobil punya pola atau alur (groove) dengan celah seperti got sebagai jalur air saat ban melewati genangan air," tutur Mochammad Fachrul Rozi, Customer Engineering Support Michelin Indonesia.

Toyota Indonesia
Genangan Air Terpecah Oleh Alur Tapak Ban Mobil

Baca Juga: Biar Aman Saat Mudik Begini Cara Tepat Berkendara Mobil Pakai Roof Box

Groove berfungsi untuk memecah genangan air agar tidak terpusat di sisi tengah tapak ban.

Sehingga gaya apung air bisa direduksi untuk menjaga traksi tapak ban di permukaan jalan.

"Ketebalan alur tapak ban juga ada batas maksimalnya, sekurang-kurangnya 1,5 mm dari Tread Wear Indicator (TWI)," ungkap Rozi.

"Kurang dari itu tapak ban cenderung botak dan sulit memecah genangan air sehingga risiko aquaplaning lebih tinggi," tegasnya.