Resmi Mulai Tanggal Segini Tarif Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan MBZ Ada Kenaikan

M. Adam Samudra - Rabu, 6 Maret 2024 | 09:59 WIB

Tol MBZ akan naik jadi Rp 27 ribu (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - PT Jasa Marga resmi menyampaikan perubahan tarif pada ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ). 

Perubahan tarif akan dimulai tanggal 9 Maret 2024 pukul 00.00 WIB diberlakukan penyesuaian tarif integrasi pada kedua jalan tol tersebut.

Hal itu seperti disampaikan oleh Vice President Corporate Secretary and Legal PT JTT Ria Marlinda Paallo.

“Penyesuaian tarif ini dibutuhkan untuk memastikan iklim investasi jalan tol yang kondusif, menjaga kepercayaan investor dan pelaku pasar terhadap industri jalan tol yang prospektif di Indonesia, serta menjamin level of service pengelola jalan tol tetap sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM) jalan tol,” tutur Marlinda, Rabu (6/3/2024).

Ia mengklaim upaya yang dilakukan ini dalam menjaga kelangsungan bisnis jalan tol.

"Kami terus melakukan upaya-upaya dalam pemenuhan Standar Pelayanan Minimal jalan tol, peningkatan kualitas jalan tol dan melakukan inovasi pelayanan jalan tol guna menjaga kelangsungan usaha yang berkelanjutan," imbuhnya.

Adapun komponen utama penyesuaian tarif integrasi berdasarkan pertimbangan inflasi untuk Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek dari periode September 2016 hingga Desember 2023 serta hitungan inflasi untuk segmen Jalan Layang MBZ mulai periode Oktober 2020 hingga Desember 2023.

Selain itu, komponen lainnya yaitu pengembalian investasi terhadap penambahan kapasitas lajur Jalan Tol Jakarta-Cikampek dari KM 50 s.d KM 67 arah Cikampek dan KM 62 s.d KM 50 arah Jakarta serta penyediaan 4 titik fasilitas Emergency Parking Bay di Jalan Layang MBZ.

Untuk diketahui, penambahan kapasitas lajur Jalan Tol Jakarta-Cikampek telah dilaksanakan pada periode Tahun 2022 hingga 2023 lalu yaitu dengan peningkatan kapasitas jalan tol dari 3 lajur menjadi 4 lajur sepanjang 18,2 Km.

Baca Juga: Bus Blue Star Kecelakaan di Tol Cipali, Operator Ungkap Kronologinya

Peningkatan kapasitas ini diklaim untuk meningkatkan kelancaran dengan mengurai kepadatan kendaraan setelah KM 48 arah Cikampek akibat pertemuan 2 arus lalu lintas kendaraan dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang Mohamed Bin Zayed.