Bedah Yamaha TMAX Tech Max, Matic 2 Silinder 560 cc..!!! Lebih Mahal Dari Innova Zenix Q Hybrid

Antonius Yuliyanto,Rangga Kosala - Minggu, 17 Desember 2023 | 08:14 WIB

Yamaha TMAX Tech Max dibanderol lebih mahal dari Innova Zenix di Indonesia (Antonius Yuliyanto,Rangga Kosala - )

Peleknya pakai Spin Forged yang diklaim bobotnya ringan, dibalut ban khusus dari Bridgestone tipe Battlax Scooter SC2. Ukurannya 120/70R15 dan 160/60R15.

Baca Juga: Ngegass Naik Yamaha XMAX Sampai Perbatasan Indonesia - Malaysia, Tour De Borneo Resmi Berakhir

Pengereman juga masih khas TMAX, depan cakram ganda berdiameter 267 mm yang dijepit kaliper radial 4 piston, sedang rem belakang ukuran cakramnya lebih besar, 282 mm tapi kaliper hanya 1 piston. Tentunya ada ABS di kedua roda.

Selain kaliper untuk rem yang letaknya di bagian bawah, di piringan belakang juga ada kaliper untuk rem parkir, yang letaknya di sisi atas dan pakai sling bukan hidraulis.

Aant/Otomotif
Rem belakang Yamaha TMAX Tech Max ada 2 kaliper, yang ada untuk rem parkir

PERFORMA

TMAX Tech Max dibekali mesin yang kapasitasnya lebih besar dari TMAX DX yang hanya 530 cc, versi terbaru jadi 561,6 atau dibulatkan jadi 562 cc, didapat dari ukuran piston yang lebih besar, bore x stroke 70 x 73 mm, kalau TMAX DX hanya 68 x 73 mm.

Secara konstruksi mesin tapi tak berubah, 4 langkah 2 silinder segaris DOHC 8 katup injeksi berpendingin cairan.

Yang unik, mesin ini silindernya tiduran dan pakai konstruksi crankshaft 360°, piston naik-turun bersamaan tapi proses pembakaran tentu bergantian.

Istimewa
Yamaha TMAX Tech Max menggunakan crankshaft 360°, piston naik-turun bersamaan

Efeknya meski 2 silinder, suaranya sekilas seperti 4 silinder. Mengingatkan kita pada Benelli Patagonian Eagle.

Dan kalau berkaca saat test ride TMAX DX, karakter performa mesinnya bertenaga tapi cenderung lembut, sehingga nyaman karena tak terlalu agresif.

Baca Juga: Pilihan Motor Turing Anti Pegel Tarik Kopling, Intip Harga Yamaha XMAX Terbaru

Mesin yang radiatornya diletakkan miring pas di belakang roda depan ini, mampu menghasilkan tenaga maksimal 47 dk di putaran mesin 7.500 rpm dan torsi maksimal 55,7 Nm di 5.250 rpm. Tersalur ke roda belakang tentunya lewat transmisi CVT.

CVT ada di sisi kanan mesin, kemudian ada poros menuju bagian kiri mesin yang berisi kopling sentrifugal.

Baru kemudian tersalur lagi ke poros di paling belakang yang terpasang gir depan. Penyaluran akhir ke roda pakai belt.

Aant/Otomotif
Penyaluran tenaga ke roda TMAX Tech Max pakai belt

RIDING POSITION
TMAX Tech Max merupakan skutik yang dimensinya tergolong besar dan panjang, dimensi panjang x lebar x tinggi mencapai 2.195 x 780 x 1.415 mm, bobotnya mencapai 220 kg.

Jarak sumbu roda mencapai 1.575 mm. Jadi ini merupakan skutik gede yang sesungguhnya!

Sasisnya seperti halnya moge supersport, pakai jenis twin spar aluminium yang selain ringan karakternya cenderung rigid. Mesin pun langsung terpasang pada sasis.

Tinggi joknya 800 mm, kalau secara angka tergolong sedang, namun ternyata saat diduduki bagi pengendara berpostur 173 cm bobot 65 kg dan kedua kaki turun, masih sangat jinjit!

Kok bisa? Ternyata jok dan bodi bagian tengahnya sangat lebar, sehingga ketika kedua kaki turun memang posisinya jadi mengangkang.

Baca Juga: Jelajah Bromo Naik NMAX 155 dan XMAX 250, Pemandangan Indah Banget!

Sebaiknya ketika berhenti, cukup salah satu kaki saja yang turun. Joknya selain dimensinya lebar, busanya empuk dan kulitnya lembut.

Posisi duduknya tentu khas TMAX, kaki bisa sangat selonjoran jika menapak ke dek yang miring, malah rasanya kejauhan, mungkin desainnya lebih untuk postur Eropa yang jangkung.

Kalau kaki menapak ke dek yang rata pun rasanya tetap seperti terlalu ke depan. Enggak ada opsi yang kaki lebih mundur.

Aant/Otomotif
Deknya TMAX Tech Max enggak begitu panjang ya!

Setangnya saat diraih terasa rendah dan juga jauh, sehingga lengan jadi lurus, kesannya sangat sporty!

Sesuai dengan konsep motornya, skutik yang dikembangkan menyerupai besutan supersport.

TMAX Tech Max ini rasanya memang pas untuk yang ingin terlihat sporty, tapi enggan pindah gigi dan tetap berkelas! Tentu saja, karena mahal dan populasinya masih hitungan jari!

Data spesifikasi:
Tipe mesin: 4 langkah 2 silinder segaris DOHC 8 katup injeksi berpendingin cairan
Kapasitas mesin: 562 cc
Bore x Stroke: 70 x 73 mm
Rasio kompresi: 10,9:1
Tenaga maksimal: 47 dk (35 kW) @ 7.500 rpm
Torsi maksimal: 55,7 Nm @ 5.250 rpm
Sistem pelumasan: Dry sump
Sistem pengapian: TCI
Sistem starter: elektrik
Sistem transmisi: V-Belt Automatic
P x L x T: 2.195 x 780 x 1.415–1.525 mm (Adjustable Windscreen)
Tinggi jok: 800 mm
Jarak sumbu roda: 1.575 mm
Jarak terendah: 135 mm
Bobot basah: 220 kg
Kapasitas tangki: 15 L
Tipe sasis: Twin spar aluminium die-cast
Suspensi depan: Telescopic Forks
Jarak main: 120 mm
Suspensi belakang: Tunggal - Swing arm
Jarak main: 117 mm
Rem depan: Hydraulic dual disc, Ø 267 mm, 4 piston radial calipers
Rem belakang: Hydraulic single disc, Ø 282 mm, 1 piston caliper
Ban depan: 120/70R15 M/C 56H Tubeless
Ban belakang: 160/60R15 M/C 67H Tubeless