Intip Fitur Piaggio MP3 300 HPE Sport, Skutik Roda 3 Seharga Xpander!

Rangga Kosala - Selasa, 17 Oktober 2023 | 21:10 WIB

Panel instrumen Piaggio MP3 300 HPE Sport paduan dial analog besar dan digital di tengahnya (Rangga Kosala - )

Rangga/Otomotif
Masing-masing roda depan Piaggio MP3 300 HPE Sport terdapat sepatbor

Sementara itu pelek belakang tunggal pakai 14 x 4.50 inci dan dibalut karet bundar berukuran 140/60-14.

Untuk membantuk memperlambat dan menghentikan laju bodi bongsor MP3, skutik roda tiga ini dibekali dengan tiga buah rem.

Rem depan pakai cakram 258 mm dan dijepit oleh kaliper 2 piston di masing-masing roda depan.

Sedangkan rem belakang menggunakan cakram 240 mm dengan kaliper 2 piston.

Rangga/Otomotif
Rem belakang Piaggio MP3 300 HPE Sport pakai cakram 240 mm dengan kaliper 2 piston

Serunya rem pada MP3 dapat beroperasi secara individu (depan-belakang terpisah) maupun secara kombinasi alias combine brake.

Jika mau dioperasikan secara kombinasi, pengendara dapat menekan pedal rem kaki yang ada di dek sebelah kanan.

Rangga/Otomotif
Dek Piaggio MP3 300 HPE Sport cukup panjang, di ujung dek kanan terdapat rem kaki combine brake

Baca Juga: Dipastikan Dijual di Indonesia, Yuk Lihat Detail Moto Guzzi V100 Mandello Yang Punya Sayap Otomatis di Tangki

Saat ditekan, rem depan dan belakang akan bekerja berbarengan, membuat proses pengereman terasa praktis.

Nah tadi kan kita sudah menjabarkan fitur-fitur 'normal' yang ada di motor, sekarang mari kita lanjut ke fitur unggulan yang ada di MP3, yaitu mekanisme di dua roda depannya.

MP3 300 HPE Sport menggunakan suspensi depan Ariculated quafrilateral – Nominal axial stroke dengan travel 95 mm. Dengan tambahan electro-hydraulic suspension blocking system.

Kami merasa sistem kaki-kaki MP3 paling enak dan canggih dibanding skutik roda tiga lainnya.

Saat bekerja, kedua roda depan MP3 akan ikut miring saat motor diajak berbelok. Dengan dua buah roda, tentu menjamin traksi yang lebih baik dari skutik biasa.

Rangga/Otomotif
Roda depan Piaggio MP3 300 HPE Sport independen dapat miring ketika berbelok

Kedua roda ini bekerja secara independen, jadi saat menemui obstacle atau halangan di jalan, satu roda akan naik melewati gangguan jalan tadi, sedangkan satu roda lagi tetap diam dengan kondisi bodi datar.

Dengan blocking system electro-hydraulic tadi, kedua roda dapat dikunci ketika berhenti, seperti saat bertemu kemacetan atau saat jalan pelan.

Jadi kaki tidak perlu turun untuk menahan motor supaya tidak roboh.

Baca Juga: Bongkar Barisan Fitur Moto Guzzi V100 Mandello, Banyak Yang Unik

Sistem penguncian roda depan dapat diaktifkan ketika logo pengunci roda di dashboard mulai berkedip.

Ketika sudah berkedip, pengendara tinggal menekan tuas pengunci roda di setang kanan ke sebelah kiri.

Saat traffic kembali lancar atau ingin melaju lagi, tinggal tekan kembali tuas ke kanan untuk membuka kuncian roda.

Walau terdengar simpel, ternyata ketika dipraktikkan butuh latihan! Karena saat kedua roda mengunci, handling motor akan jadi lebih tricky.

Selain itu momennya harus pas saat mengaktifkan pengunci roda depan ketika jalan pelan menuju berhenti.

Fitur canggih ini juga dapat mengetahui ketika ada yang duduk di atas joknya atau tidak.

Jadi saat roda depan terkunci dan tidak ada orang yang duduk di atas jok, pengunci roda tidak dapat dibuka meskipun tuas pengunci ditekan ke arah buka.

Piaggio MP3 300 HPE (High Performance Engine) Sport sendiri dibekali mesin 1 silinder 278 cc SOHC 4 katup berpendingin cairan.  

Menghasilkan tenaga maksimum sebesar 26,2 dk di putaran mesin 7.750 rpm dengan torsi 26,1 Nm di 6.250 rpm.

Baca Juga: Vespa Luncurkan GTS Baru, Fitur Lebih Lengkap Dengan Tiga Varian